Renungan Minggu, 20 November 2016
Minggu Penutup Masa Biasa sekaligus sebelum Minggu Adven yang pertama di sebut sebagai Minggu Kristus Raja. Apa maknanya? Setelah menjalani Masa Biasa sekian lama dan umat memerhatikan karya Kristus setelah kebangkitan-Nya bagi kehidupan gereja dan dunia ini, gereja sampai pada kesimpulan bahwa sebenarnya Kristuslah Raja – pemilik kekuasaan, kebesaran, ketinggian dan kemuliaan – yang sejati. Utamanya melalui kegembalaan-Nya yang dijalani dengan setia atas umat-Nya melintasi waktu.
Pada sisi yang lain, pengakuan Kristus adalah Raja sejati dalam kaitannya dengan Masa Adven mau mengingatkan umat terhadap dua hal. Dalam rangka menyambut Masa Raya Natal, bahwa sosok Yesus, Sang Bayi itu bukanlah Bayi biasa tetapi Ia adalah Raja Surgawi yang Mahakuasa yang sudah dinubuatkan sebelumnya. Dalam rangka menantikan Kristus datang kembali ditegaskan bahwa Raja yang akan datang kembali itu adalah Raja Ilahi dan sorgawi yang akan hadir sebagai Hakim yang Agung.
Raja Surgawi Yang Mahakuasa itu menyatakan diri dalam sosok manusia Yesus Kristus secara utuh dan lengkap dalam pribadi dan karya-Nya. Raja Surgawi itu bukan sebuah konsep abstrak tetapi dengan segala kompleksitas dan misteri yang menyertai-Nya – Ia berkomunikasi dan menghadirkan diri sebagai salah satu manusia dalam kemanusiaan-Nya. Seluruh tindakannya untuk kesejahteraan umat Allah secara khusus mau pun manusia pada umumnya. (Dian Penuntun, Edisi 22).
Tinggalkan Balasan