Renungan Minggu, 23 Januari 2011
Banyak orang Kristen kecewa dan mogok datang ke gereja, karena merasa sudah dikecewakan oleh gereja. Tetapi percayalah, bila ada satu gereja yang sempurna dan kemudian Anda pergi beribadah di sana, maka gereja itu tidak lagi menjadi sempurna, karena Anda bukanlah orang yang sempurna. Ketidaksempurnaan adalah milik manusia dan kesempurnaan adalah milik Allah.
Allah yang sempurna bekerja di dalam ketidaksempurnaan gereja. Rasul Paulus menggambarkan jemaat Korintus sebagai jemaat yang kaya dalam segala sesuatu (2 Korintus 8:7). Meskipun demikian, jemaat Korintus juga merupakan jemaat yang bermasalah. Di dalamnya terjadi perpecahan, sebagai akibat dari kelompok-kelompok yang mempunyai tokoh keteladanan masing-masing; ada kelompok Apolos, kelompok Paulus, dan sebagainya. Masalah ini juga dapat terjadi dalam kehidupan bergereja masa kini. Banyak pemimpin gereja memecah-belah jemaat Tuhan demi kepentingan nama besar pribadi. Ini adalah sikap yang tidak menghargai pengorbanan Kristus di salib.
Kekurangan dan ketidaksempurnaan gereja tidak boleh menghalangi gereja untuk memberitakan keselamatan Kristus kepada dunia. Allah dengan caraNya yang ajaib sanggup menyatakan rencanaNya melalui gereja yang tidak sempurna. Gereja harus menyadari hal ini, bahwa hanya dengan kasih karunia Allah saja, maka gereja masih tetap berfungsi sebagaimana adanya sampai hari ini.
Tinggalkan Balasan