Renungan Minggu, 3 Desember 2017 – Adven I
Minggu-minggu Adven yang kita mulai pada minggu ini, akan membawa kita pada pemaknaan dan penghayatan misteri ‘kesudahan segala sesuatu’. Adven yang dihayati sebagai masa penantian akan membimbing kita untuk masuk dalam dua penghayatan iman sekaligus: “Inkarnasi dan Parousia”.
Melalui misteri inkarnasi dalam Adven, kita akan menghayati semakin dalam arti dan makna kehadiran Allah di dalam carut marut kehidupan manusia. Melalui misteri porousia, yaitu kedatangan Kristus kembali, kita diajak untuk menyiapkan diri dalam penantian. Dengan demikian Adven membawa kita pada dua dimensi iman sekaligus yaitu “kekinian (saat ini) dan keakanan (yang akan datang)”.
Di dalam masa-masa Adven kita akan diajak mengalami perjumpaan kehidupan beriman yang terkait dan tidak bisa terlepas antara “Penantian dan Kesiapan”. Melalui ruang perjumpaan tersebutlah kita mendengar sebuah pesan Adven 1 (pertama) berbunyi dengan nyaring: “Perhatikan dan Berjaga-Jagalah”. Sebuah pesan sekaligus petunjuk agar kita menjalani kehidupan penantian ini dengan aktif.
Memperhatikan karya keselamatan Kristus dalam dunia ini sehingga kita dapat ambil bagian dalam pekerjaan Allah, sambil tetap menjaga diri kita dari kejatuhan penderitaan, ataupun godaan kehidupan sampai kedatangan Tuhan Yesus kembali. Untuk itu, perumpamaan tentang tunas pohon ara membantu kita memasuki kehidupan penantian dengan pertumbuhan. (Dian Penuntun Edisi 25).
Bacaan Alkitab:
Nyanyian Jemaat:
- KJ 76:1,2
- KJ 81:1-5
- KJ 39:1,2,3
- KJ 53:1-3
- PKJ 146
- PPK 212:1,3
Tinggalkan Balasan