Renungan Minggu, 1 September 2019
Tuhan Yesus mengajarkan kepada para murid-Nya agar terus berbuat kebaikan dan jangan pernah menyombongkan diri oleh karena perbuatan baik yang kita kerjakan. Jangan mengejar jabatan dan kekuasaan terhormat tetapi biarlah kehormatan dan kekuasaan itu didapat oleh karena Tuhan yang mengangkat kita untuk suatu tujuan yang baik.
Sebab kebahagiaan kita bukanlah ketika orang memandang kita sebagai orang berkuasa atau orang yang baik, tetapi kebahagiaan kita adalah ketika kita tetap hidup takut akan Tuhan; dapat dipercaya untuk melakukan kebaikan dan menyatakan kebenaran.
Terlebih dalam konteks kehidupan di Indonesia, tidaklah mudah untuk berbuat kebaikan; sebab begitu banyak orang menggunakan kebaikan demi kepentingan diri sendiri, dan bahkan memanfaatkan kebaikan orang lain demi keuntungan diri sendiri.
Tuhan Yesus mengajarkan agar kita tidak takut ataupun cemas akan celaka oleh perbuatan baik yang kita lakukan, tetap kerjakan dengan tulus dan tekun dimulai dari kehidupan keluarga, gereja, masyarakat dan kepada semua ciptaan Tuhan; sebab sekalipun kita bukan saudara di dalam darah kita tetap saudaraa di dalam iman; sekalipun kita bukan saudara di dalam iman, tetaplah saudara dalam kebangsaan, dan sekalipun kita bukan saudara dalam kebangsaan, tetap kita adalah saudara di dalam kemanusiaan oleh karena Tuhan yang menciptakan kita adanya. (Dian Penuntun Edisi 28).
Tinggalkan Balasan