Renungan Minggu, 22 Januari 2012
Mazmur 23 adalah Mazmur yang sudah tidak asing lagi bagi kita, mungkin sejak di sekolah Minggu, hingga saat ini selalu kita mendengar atau membaca Mazmur ini. Sekalipun hanya berisi 6 ayat, namun isinya begitu kaya. Isinya adalah pengalaman pribadi Daud bersama Tuhan. Tuhan digambarkan sebagai Pribadi yang begitu dekat dengan dirinya. Daud melukiskan Tuhan sebagai Gembala yang baik, bukan semata-mata dulunya ia pernah menjadi gembala domba, sehingga ia menyebut Tuhan seperti itu, tetapi sebutan itu lahir dari pengalamannya bersama Tuhan, Tuhan yang menjaga, memelihara, menyertai hidupnya ibarat seorang Gembala yang memelihara bagi domba-dombanya.
Daud sadar, sekalipun ia menyebut Tuhan sebagai Gembala yang baik, bukan berarti hidupnya lepas dari kesulitan atau bahaya. Justru di dalam kesulitan dan bahaya yang mengancam, ia lebih merasakan penyertaan dan pertolongan-Nya. Bahkan ia yakin kebajikan dan kemurahan Tuhan akan mengikuti seumur hidupnya. Seperti yang juga dikatakan dalam Ulangan 11:12b: ”Mata Tuhan Allahmu tetap mengawasinya dari awal sampai akhir tahun.”. Artinya sepanjang kehidupan kita dari awal tahun sampai akhir tahun Allah sebagai Gembala yang baik selalu menyertai dan menolong kita.
Tahun Baru Imlek merupakan perayaan terpenting orang Tionghoa. Perayaan tahun baru Imlek dimulai di hari pertama bulan pertama (bahasa Tionghoa: 正月; pinyin: zhēng yuè) di penanggalan Tionghoa dan berakhir dengan Cap Go Meh 十五冥 元宵节 di tanggal kelima belas (pada saat bulan purnama). Malam tahun baru Imlek dikenal sebagai Chúxī yang berarti “malam pergantian tahun”.
Bagi orang Tionghoa yang telah percaya kepada Tuhan tentu tidak boleh merayakan tradisi Imlek sesuai dengan tradisi leluhur: sembayang bagi dewa atau leluhur dengan sembayang ‘Sam Seng’, yakni sembayang pengorbanan ‘tiga hewan’ yaitu: babi, ayam dan ikan bandeng. Atau melakukan soja atau kui terhadap orang tua dan sebagainya. Bagi orang Tionghoa Kristen, selain menjadikan hari raya Imlek sebagai kesempatan berkumpul dengan keluarga tetapi juga yang harus dilakukan dengan hati bersyukur karena pemeliharaan Tuhan dalam kehidupan kita, sebab Ia adalah Gembala yang baik. Kiranya Tuhan menolong kita. hs/hs
Tinggalkan Balasan