Renungan Minggu, 21 Agustus 2011
Tanpa terasa GKI sudah memasuki usia ke-23. Kalau kita mengingat betapa tidak gampangnya persatuan ini diwujudkan, tentu saat ini kita dapat menarik napas lega. Sebab, di usia GKI yang ke-23 ini, bisa kita katakan dengan bangga bahwa banyak hal relatif sudah tertata dan berjalan dengan baik dan lancar. Terlebih lagi, kehadiran Tata Gereja GKI yang baru dengan segala perangkatnya, juga sudah diterima dengan baik. Tetapi, justru di titik inilah kewaspadaan kita harus makin diperbesar. Salah satunya adalah ”keinginan” menganggap GKI itu ”segala-galanya”, bukannya Tuhan yang segala-galanya. Tuhanlah Dasar Segala Sesuatu, menjadi peringatan bagi kita di usia GKI yang ke-23 ini.
Pembacaan Injil Matius 16:13-20 mau mengingatkan kita bahwa Kristuslah dasar kehidupan gereja. bukan manusia, bukan organisasi, juga bukan tata gerejanya, seperti yang dikatakan oleh Tuhan Yesus sendiri: “di atas batu karang Aku akan mendirikan Jemaatku”. Ada pun batu karang yang dimaksud di sini adalah gambaran diriNya sendiri, yang kemudian disalibkan, mati lalu bangkit, dan kemudian naik ke sorga, seperti juga yang dikatakan dalam 1 Korintus 3:11 “Karena tidak ada seorang pun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus.”.
Tanpa dasar yang kuat ini cepat atau lambat gereja akan hancur, pelayanan kita akan sia-sia dan kita mungkin tidak dapat bertumbuh dengan baik. Sedikitpun kita tidak boleh beralih ke dasar yang lain, tetapi tetap berdasarkan pada Kristus, sebab Ia adalah dasar segala sesuatu. Maka dari itu, sangatlah layak selalu berjuang menjadikan Tuhan sebagai dasar segala sesuatu dalam hidup kita, juga bagi GKI, terlebih di usianya yang ke-23 ini. Kiranya Tuhan menolong kita.
Tinggalkan Balasan