Renungan Minggu, 12 Juni 2011
Orang yang diutus untuk melakukan sesuatu, tentu akan dibekali dengan perlengkapan yang cukup. Tindakan pengutusan, tanpa disertai pembekalan yang cukup, bisa dimaknai sebagai tindakan yang gegabah (kurang perhitungan). Tindakan itu bisa berorientasi kepada keuntungan, namun akan menyengsarakan orang lain. Penuh perhitungan, tapi karena tidak mau rugi, maka membiarkan orang yang diutus menghadapi kesulitan tanpa bekal yang cukup.
Gereja masa kini perlu belajar dari pengalaman umat di masa lalu, tentang bagaimana melaksanakan tugas pengutusan di tengah-tengah dunia. Diyakini bahwa Allah terus berkarya dalam sejarah kehidupan manusia. Salah satu wujudnya adalah memperlengkapi umatNya, termasuk gereja, untuk melakukan tugas pengutusan di tengah-tengah dunia. Gereja masa kini perlu mengenali dan mengidentifikasi berbagai karunia atau ”perlengkapan” yang telah Allah berikan, sehingga karya iman gereja di tengah-tengah dunia dapat diaktualisasikan dengan terfokus dan berdaya guna.
Tinggalkan Balasan