KKR HUT Ke-23 GKI Harapan Indah – Pra Paskah I
Tidak banyak orang tahu siapa pengarang lagu yang berjudul ‘Semua Karna Anugerah-Nya’, bahkan banyak orang mengkategorikan pengarang lagu tersebut dengan istilah ‘unknown’. Padahal lagu yang mulai dikenal di era tahun 80 an dan dinyanyikan hingga saat ini dikarang oleh seorang Mahasiswi Teologi dari Seminari Alkitab Asia Tenggara (SAAT) di Malang, yang bernama Rahmiati Tanujaya. Lagu yang merupakan ungkapan pengalaman hidupnya, sebagai orang yang memperoleh anugerah Allah semata. Ia menyadari bahwa tidak ada yang dapat dibanggakan dari hidupnya. Semua karena Anugerah-Nya.
Perasaan seperti itu pasti juga dimiliki oleh semua orang yang menghayati akan anugerah-Nya yang berlimpah. Keselamatan yang kita peroleh adalah kasih karunia Allah semata, bukan karena kebaikan dan kelebihan kita, juga bukan karena jasa kita. Di hadapan Tuhan, kita tidak mempunyai syarat yang cukup, kita tidak mempunyai kemungkinan untuk memperkenankan-Nya. Karena kita adalah orang berdosa, bahkan kita adalah seteru Allah, dan sudah seharusnya kita binasa. Tetapi anugerah-Nya adalah keselamatan di dalam Tuhan Yesus. “Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.(Roma 6:23). Kasih karunia Allah ini yang kita kenal sebagai The Unconditional Love.
Semakin kita memahami anugerah Allah yang tanpa syarat ini, pasti membuat kita semakin rendah hati dan semakin menyatakan syukur kepada-Nya. Seperti respon Paulus terhadap kasih karunia Allah atas dirinya, ia menyadari bahwa hidupnya ada sebagaimana adanya itu karena anugerah-Nya semata; ia diselamatkan karena kasih karunia Allah bahkan iapun dipanggil menjadi rasul bagi bangsa non Yahudi. Hal ini membuatnya semakin bersyukur kepada Tuhan dan ungkapan syukurnya dinyatakan melalui sikap melayani dengan lebih sungguh. “Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku. (I Korintus 15:10).
Melihat anugerah Allah yang berlimpah dalam hidup kita, baik secara pribadi, keluarga, maupun dalam kehidupan bergereja di GKI Harapan Indah marilah kita semakin menyatakan syukur dan mewujudkan syukur tersebut dalam kehidupan yang semakin berkenan di hadirat-Nya. Selamat Ulang Tahun pelayanan GKI Harapan Indah yang ke-23. Kiranya Kristus Sang Kepala Gereja memberkati kita semua. (Pdt. Harianto Suryadi).
Bacaan Alkitab:
–
Nyanyian Jemaat:
- PKJ 13:1-3
- Besarkan Nama Tuhan
- Hanya Dekat KasihMu Bapa
- Semua Kar’na AnugrahNya (2x)
- NKB 208
- Bangkit
Tinggalkan Balasan