Renungan Minggu, 28 Agustus 2022 – HUT ke-34 Sinode GKI
Pada hari ini kita mengingat Ulang Tahun ke-34 Gereja Kristen Indonesia (GKI) sebagai sebuah sinode. Walaupun tidak selalu mudah, selama 34 tahun kita berfokus pada usaha pelayanan setiap jemaat, klasis dan sinode wilayah untuk berjalan bersama sebagai gereja.
Berjalan untuk berderap bersama selalu berhadapan dengan tantangan klasik yaitu perbedaan. Bukan hal yang tidak mungkin untuk diatasi ketika semua pihak yang terlibat bersedia untuk mengikatkan diri pada relasi, visi dan misi yang lebih besar. Tetapi permasalahannya justru ada pada kebajikan dan kesediaan kita bersama untuk terus memproses hal itu.
Melalui Lukas 14:12-14, Ibrani 13:1-8 dan Mazmur 112, gereja selalu diingatkan agar menghadirkan diri dalam pengalaman di dunia. Hal ini dilakukan karena Allah sendiri menghadirkan diri dan membangun relasi yang amat kuat dengan seluruh ciptaan.
Relasi cinta kasih yang dibangun di tengah pengalaman hidup akan menghadirkan komunikasi iman yang membangun iman gereja. Di sini gereja diajak untuk memasuki tanggung jawab etis pelayanan, bukan sekedar sebagai formalitas apalagi demi kepentingan dirinya sendiri, sebaliknya hal ini dilakukan sebagai tanggung jawab iman gereja yang telah berjumpa dengan Allah.
Refleksi atas bagian di atas pada pelayanan gereja. Pandemi menjadi konteks bahkan kesulitan kehidupan yang ada di tengah-tengah kita. GKI dituntut untuk menemukan dan menerjemahkan kehendak Allah yang senantiasa hadir di tengah kesulitan.
Relasi dan cinta kasih harus menjadi nilai kebajikan yang mewarnai komunikasi iman yang dibangun oleh gereja agar kita dapat mewujudkan sikap dan tindakan yang konkret di tengah rintihan kebutuhan akan solidaritas kemanusiaan. Di sini kita dapat berupaya untuk melanjutkan derap bersama sebagai gereja. (Dian Penuntun Edisi 34).
Bacaan Alkitab:
Nyanyian Jemaat:
- NKB 190:1-3
- Mazmur 133
- PKJ 43 (2x)
- NKB 191:1-4
- PKJ 265:1-2
- NKB 230:1-2
- Mazmur 112:1-5
Tinggalkan Balasan