Renungan Minggu, 31 Januari 2021
Hari ini kita memasuki Minggu Epifani keempat. Minggu Epifani merupakan waktu yang baik untuk merayakan dan merefleksikan kasih dan kuasa Allah. Dengan kuasa-Nya, Allah menyatakan maksud dan janji-Nya kepada dunia yang dikasihi-Nya. Di sisi lain, umat yang mengalami kuasa Allah diharap membagikan kuasa Allah itu melalui kehidupan dalam kasih.
Injil Markus 1:21-28 menceritakan tentang kuasa Allah yang dinyatakan di ruang publik, yakni dalam rumah ibadah di Kapernaum. Tuhan Yesus, Sang Pewarta Kerajaan Allah menghardik Roh jahat karena merasuki seseorang. Hardikan terhadap Roh jahat itu menjadikan orang yang kerasukan pulih. Ketakjuban khalayak ramai terhadap kuasa Allah terjadi dan mereka memperbincangkan hal itu. Perbincangan tentang Dia menyebar dengan cepat hingga segala penjuru Galilea.
Allah menyatakan kuasa-Nya dengan cara tak terbatas. Hingga saat ini Ia tetap bekerja dan menyatakan kuasa-Nya. Melalui alam semesta, akal budi manusia, ilmu pengetahuan dan teknologi, dunia medis serta berbagai sarana penyembuhan, Ia tetap bekerja. Di setiap tarikan nafas kita. Ia hadir, sekalipun terkadang kehadiran-Nya itu kerap tidak dirasakan. Kita akan mengalami kuasa-Nya bila membuka diri dan menhayati Dia yang hadir melalui aneka cara. karena itu melalui ibadah Minggu Epifani keempat ini Umat diharapkan dapat merenungkan Allah dan kuasa-Nya yang bekerja dalam kehidupan sehari-hari. Dengan permenungan ini umat memahami makna ketakjuban pada kuasa Allah dengan cara hidup sesuai perintah-perintah-Nya. (Dian Penuntun Edisi 31).
Bacaan Alkitab:
Nyanyian Jemaat:
- KJ 17:1-4
- MAZMUR 111:1-4 (B)
- KJ 354:1-2
- NKB 205:1,3
- KJ 292;1,3
- PKJ 275 (2x)
Tinggalkan Balasan