Renungan Minggu, 13 Maret 2011
Pembacaan Injil Matius 4:1-11 menceritakan kisah tentang bagaimana sikap Tuhan Yesus yang memilih setia dan taat kepada Allah daripada kepada Iblis. Sikap Tuhan Yesus tersebut sangat berbeda dengan Adam sebagai manusia pertama. Adam lebih memilih untuk taat kepada Iblis, sehingga menyeret seluruh umat manusia kedalam kuasa dosa. Jika manusia pertama menyeret umat manusia kepada maut dan hukuman Allah, tidak demikian halnya dengan Tuhan Yesus, yang terbukti mampu bersikap taat kepada Allah saat Dia dicobai.
Kemenangan Tuhan Yesus di Padang Gurun tersebut membuktikan bahwa Dialah Mesias yang mampu membawa manusia kepada keselamatan dan Hidup yang kekal. Itu sebabnya Paulus mengatakan dalam Roma 5:17: Sebab, jika oleh dosa satu orang, maut telah berkuasa oleh satu orang itu, maka lebih benar lagi mereka, yang telah menerima kelimpahan kasih karunia dan anugerah kebenaran, akan hidup dan berkuasa oleh karena satu orang itu, yaitu Yesus Kristus.
Mengikut Yesus berarti kita bersedia meneladani Kristus yang senantiasa taat kepada kehendak Allah. Ketaatan kepada Allah hanya dimungkinkan jika kita memiliki hubungan personal yang baik dengan Allah. Semakin dalam kualitas persekutuan atau hubungan personal kita dengan Allah, maka kita akan semakin mampu melawan setiap godaan atau pencobaan yang datang dalam kehidupan kita. Dengan demikian kita akan menjadi seperti Kristus yang berhasil lolos dari jeratan Iblis.
Kiranya Tuhan menolong dan memampukan kita untuk memiliki ketaatan didalam persekutuan dengan Kristus.
Tinggalkan Balasan