Renungan Minggu, 24 April 2011
Di dalam kitab Kejadian 1:26 mengatakan bahwa Allah menciptakan manusia menurut gambar dan rupaNya. Bagaimana manusia melihat gambar dan rupa Allah dalam diri sesamanya? Ada begitu banyak realitas yang terjadi dalam dunia ini yang begitu memilukan: manusia dengan mudah dan leluasa melakukan kejahatan terhadap sesamanya. Jika memang manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah, mengapa dalam diri manusia ada kejahatan, apakah Allah mewariskan kejahatan?
Allah adalah pewaris kebaikan. Gambar dan rupa Allah (imago Dei) dalam diri manusia tampak dalam setiap kebajikan yang diperbuat manusia, melalui pikiran, perkataan, kehendak dan perbuatannya. Kejahatan yang dimiliki manusia adalah warisan dosa yang ada dalam diri manusia.
Kematian Kristus menyucikan manusia dari kuasa dosa. Kuasa dosa tidak lagi mencengkeram manusia untuk menghalanginya bersekutu dengan Sang Khalik.
Kebangkitan Kristus dari kematian menandakan kuasa ilahi yang akan menyertai kehidupan umat percaya selama berada dalam dunia ini, karena penyertaan Kristus tidak dibatasi oleh kematian.
Kebangkitan Kristus memampukan orang percaya untuk menyatakan kebaikan dalam ketulusan dan kebenaran. Kebangkitan Kristus semakin nyata bagi dunia ini, ketika semua orang percaya berlomba-lomba menyatakan kebajikan bagi dunia ini.
Suatu saat dunia akan berkata, “Sungguh, Kristus telah bangkit!”
Leksionari Alkitab:
Nyanyian Jemaat:
- PKJ 2 (2x)
- PPK 65:1-3
- NKB 85:1-2
- KJ 188:1-3
- NKB 37
- PKJ 178:1-2
Tinggalkan Balasan