Renungan Minggu, 19 Desember 2021
Minggu Advent ke empat, menjadi minggu terakhir sebelum peringatan kelahiran Yesus Kristus. Sebagai bentuk persiapan menjelang hari raya Natal yang semakin dekat, maka kemeriahan pernak pernik hiasan natal semakin marak di gereja, di pusat-pusat perbelanjaan dan di rumah-rumah orang kristen. Meriahnya dekorasi natal menunjukkan sukacita mereka sebagai persiapan merayakan Natal.
Padahal di balik peringatan Natal yang dirayakan saat ini, ada pergumulan besar yang di alami seorang perempuan, Maria. Pergumulan yang harus di tanggungnya sebagai orang yang dipilih Allah, bahwa melalui diri-Nya Allah menyatakan keselamatan bagi dunia.
Perjumpaan Maria dengan Elisabeth yang juga menghadapi pergumulannya sendiri dengan kehamilan di usia tua justru semakin menguatkan dan menghadirkan sukacita dalam diri kedua perempuan yang mendapat kasih karunia Allah ini. Perjumpaan yang membuat mereka dapat melangkah menapaki jalan ketaatan penuh kepada kehendak Allah yang di imani.
Sukacita yang tidak hanya mereka hayati untuk diri mereka sendiri, tetapi sukacita atas kasih karunia Allah yang memperhatikan penderitaan umat-Nya. Allah mengingat mereka yang lemah dan tak berdaya sehingga Allah mau datang ke dunia dan menyatakan kehadiran-Nya.
Advent keempat ini mengajak umat untuk dapat menghayati sukacita menyambut Sang Juruselamat yang datang ke dunia. Sukacita yang bukan hanya tertuju untuk kesenangan diri sendiri namun sukacita yang juga di hadirkan untuk mereka yang membutuhkan, yang menderita, kesusahan dan lemah. Mereka yang membutuhkan pengharapan keselamatan. Karena Dia datang bukan saja untuk satu orang atau satu suku bangsa tapi untuk dunia.
Kalaupun penghayatan umat dalam sukacita menyambut kedatangan-Nya masih bersifat pribadi, ingatlah bahwa Dia datang bukan hanya untuk kita, tapi untuk dunia ini. Dengan demikian sukacita menyambut kedatangannya memang sepatutnya lah di bagikan kepada dunia ini.
Kepada mereka yang membutuhkan keselamatan Kristus. Sehingga sukacita menyambut Yesus akan memberikan pengharapan keselamatan kepada mereka yang menerimanya, bahwa Dia yang menyelamatkan akan datang ke dalam dunia. (Dian Penuntun Edisi 32).
Bacaan Alkitab:
Nyanyian Jemaat:
- KJ 81:1
- NKB 50:1-3
- KJ 40:1-2
- Sukacita Lahir
- KJ 299 (2x)
- NKB 59:1-3
Tinggalkan Balasan