Renungan Minggu, 4 Juli 2021
Menyampaikan kebenaran firman Tuhan itu tidak selalu mudah. Terlebih lagi ketika firman ini mengandung kebenaran yang tidak sesuai dengan keinginan para pendengarnya. Orang yang menyampaikan bisa saja mendapatkan penolakan bahkan pengusiran. Di dalam situasi kondisi tertentu penolakan dapat berujung kepada ancaman kematian terhadap diri si pemberita. Hal ini tentunya bukan cerita yang baru di dalam sejarah.
Penolakan yang dihadapi oleh pembawa berita kebenaran seringkali dapat mempengaruhi si pembawa berita. Ia menjadi merasa tertekan, sendirian, lemah, kuatir, dan takut. Apabila penolakan tersebut semakin kuat dan mengancam hidup, maka si pembawa berita pada akhirnya dapat berhenti menyampaikan kebenaran tersebut. Kebenaran firman yang awalnya berbunyi nyaring perlahan-lahan mulai melemah suaranya dan kemudian hilang.
Hal ini yang dapat membuat banyak orang lebih memilih diam padahal dia bisa berbicara. Memilih hanya mendengar saja dari pada berkata-kata menyampaikan kebenaran firman tersebut. Hanya melihat tetapi tidak mau menjadi saksi yang menyampaikan kebenaran. Tentunya ini bukanlah hal yang mudah untuk dijawab dan diselesaikan. Oleh karena itulah kita perlu diteguhkan dan diisi kembali oleh firman Tuhan terkait situasi ini.
Dalam kaitan dengan penguatan dan peneguhan tesebutlah maka pembacaan kita minggu ini hendak memberi kekuatan kepada setiap orang yang ingin dan atau sedang memberitakan kebenaran firman. Kita akan melihat bagaimana Allah menguatkan Yehezkiel untuk tetap teguh berdiri menghadapi penolakan-penolakan.
Lebih dalam lagi, kita akan belajar dari kisah penolakan Yesus di Nazaret dan bagaimana kisah penolakan tersebut meneguhkan para murid dalam menjalankan perutusannya. Dari semua kisah-kisah ini, kita hendak belajar bukan semata siap untuk menyampaikan berita kebenaran firman tetapi juga memiliki kesiapan untuk ditolak. Dengan kesiapan tersebut, kebenaran firman akan tetap tersiar di manapun tempat dan kondisi. (Dian Penuntun Edisi 32).
Bacaan Alkitab:
Nyanyian Jemaat:
–
Tinggalkan Balasan