Renungan Minggu, 14 April 2013 – Paskah III
Berpisah dengan kekasih bukanlah hal yang mudah dihadapi. Ada banyak orang yang membutuhkan waktu panjang untuk menerima kenyataan bahwa kekasih telah pergi. Kesedihan dan dukacita yang mendalam bisa memunculkan ratapan, kegelisahan, keresahan, bahkan keputusasaan karena ketidaksiapan melangkah dalam perjuangan menuju masa depan sendirian.
Bagaimanakah dengan suasana kehidupan para murid Kristus setelah kematian Sang Guru yang mereka kasihi? Mereka berada dalam dukacita dan kesedihan yang mendalam pula. Namun, berita kebangkitan Kristus telah memberikan secercah harapan yang menerangi kegelapan duka mereka. Perjumpaan para murid dengan Kristus yang bangkit melalui penampakan-penampakan Kristus telah memberikan terang yang mencerahkan hati dan pikiran mereka. Meskipun penampakan itu hanya sejenak, namun sepertinya ada cahaya terang menyinari mereka, dan menyingkapkan apa yang diselimuti kegelapan.
Penampakan Tuhan Yesus kepada para murid memberikan energi baru yang mengubahkan kehidupan para murid. Kuasa kebangkitan Kristus membebaskan mereka dari keputusasaan. Mereka pun siap menjalani hidup dengan semangat baru. Mereka mengalami transformasi hidup: dukacita berubah menjadi sukacita; ketakutan dan keputusasaan berubah menjadi keberanian dan pengharapan baru, ratapan kesedihan berubah menjadi pengakuan iman akan kehadiran Tuhan yang memberi pertolongan.
Melihat kesaksian hidup para murid yang ditransformasikan oleh kuasa kebangkitan Kristus, membuat kita menjadi semakin mengimani kebangkitan Kristus.
Tinggalkan Balasan