Renungan Minggu, 28 April 2024 – Paskah 5
Minggu ini kita memasuki Minggu Paskah V. Beberapa Minggu telah kita lalui pasca peristiwa kebangkitan Tuhan Yesus. Pada Minggu ini kita akan kembali mengingat ajaran Tuhan Yesus sebelum Ia ditangkap, mati, dan mengalami kebangkitan.
Salah satu pengajaran yang Tuhan Yesus sampaikan pada para murid adalah mengenai diri-Nya sebagai pokok anggur yang benar. Perumpaan ini dipakai oleh Yesus agar mudah dipahami dan diingat oleh para murid.
Tanaman anggur yang jamak ditemui di Israel menjadi salah satu peraga untuk mengajarkan pentingnya tinggal di dalam-Nya. Dikatakan, “Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.” (Yoh 15:4).
Kata tinggal ini menjadi kunci untuk memahami bagaimana tanaman anggur ini bisa berbuah dengan baik. Bagaimana agar ranting dapat berbuah? Hanya satu cara, yakni menempel pada pokok anggur.
Melalui perumpamaan ini Tuhan Yesus berpesan kepada murid-Nya untuk senantiasa tinggal di dalam-Nya. Kata ‘tinggal’ berarti hidup di dalam ajaran, semangat, dan firman-Nya. Melalui tinggal di dalam-Nya terjadi relasi/ikatan yang kuat.
Dengan relasi yang kuat inilah mereka dapat bertumbuh dan menghasilkan buah yang nyata. Buah yang dapat dirasakan oleh sesama. Dengan tinggal di dalam-Nya, para murid akan mengerti apa yang harus dilakukan ketika menghadapi persoalan hidup.
Mereka juga dapat memahami apa yang harus dilakukan oleh setelah ketiadaan-Nya. Apa yang harus dilakukan? Melalui bacaan minggu ini, kita akan diingatkan untuk menghasilkan buah yakni mengasihi sesama dan mau meperkenalkan tentang Tuhan Yesus (kesaksian dan penginjilan) kepada siapapun. (Dian Penuntun Edisi 37)
Bacaan Alkitab:
Nyanyian Jemaat:
- PKJ 17:1-2
- PKJ 40:1-2
- KJ 428:1-3
- Mazmur 22:26-32
- KJ 235:1-3
- KJ 432:1-2
Tinggalkan Balasan