Renungan Minggu, 30 Juli 2017
Kerajaan Allah merupakan (salah satu) tema pokok dari pemberitaan Yesus. Hal ini sangat jelas sekali dari teks Matius 4:17, “Sejak waktu itulah Yesus memberitakan: “Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!”” (bdk. Mrk. 1:15). Kepada murid-murid-Nya, Yesus mengajarkan untuk berdoa: “ datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga” (Mat 6:10).
Di dalam Lukas 17:21, Yesus berkata kepada orang Farisi: “…sesungguhnya Kerajaan Allah ada di antara kamu.” Dalam hal ini, Yesus mau berkata bahwa hal Kerajaan Allah yang mengandung unsur memulihkan kehidupan umat-Nya dan membebaskan dari kuasa musuh bukan lagi suatu pengharapan masa depan. Melainkan suatu realitas masa kini yang sudah dihadirkan di dalam diri-Nya melalui pengajaran dan pelayanan-Nya. Di dalam diri-Nya, masa depan yang mulia sudah menjadi masa kini.
Di sisi lain, gereja mempunyai hubungan yang erat dengan Kerajaan Allah. Sebab di dalam gereja ada sarana keselamatan, yaitu Yesus yang mewartakan Kerajaan Allah. Sehingga, bisa dikatakan bahwa gereja merupakan benih awal kerajaan Allah yang di dalam perkembangannya melibatkan peran serta anggota atau umatnya untuk menanggapinya dengan menanggalkan pola hidup lama menjadi pola hidup baru. Sebab, menghadirkan realitas Kerajaan Allah masa kini berarti bekerja demi pembebasan realitas hidup manusia masa kini dari segala bentuk kejahatan. (Dian Penuntun Edisi 24).
Tinggalkan Balasan