Renungan Minggu, 7 April 2024 – Paskah 2
Homo Socius, Manusia adalah makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial, manusia tidak dapat hidup sendiri. Ia selalu ada pada persekutuan yang saling bergantung satu dengan yang lainnya. Hal itu terjadi karena dari semula Tuhan menciptakan manusia seturut gambar dan rupa Allah. Allah yang kita kenal dalam Tritunggal yang Maha Suci adalah Allah yang saling bersekutu. Oleh karenanya manusia juga diciptakan dalam persekutuan tersebut. Manusia tidak akan pernah bisa hidup dalam kesendirian.
Dosa telah merusak relasi dalam persekutuan. Baik relasi manusia dengan Allah, sesama manusia dan dengan alam semesta. Dengan persekutuan yang rusak ini maka manusia tidak mengalami damai sejahtera. Manusia hidup dengan tidak memedulikan sesamanya, menyakiti bahkan menyerang sesamanya atau berupaya untuk memisahkan diri dari persekutuan. Kondisi yang seperti ini menggambarkan manusia sebagai makhluk sosial yang serupa dan segambar dengan Allah itu rusak.
Persekutuan di antara manusia dengan Tuhan dan sesama harus dipulihkan agar manusia dapat kembali hidup sebagaimana tujuan awal penciptaan, yaitu makhluk yang bersekutu.
Dalam keberdosaannya, manusia tidak dapat memulihkan persekutuannya sendiri. Dosa membuat manusia merusak persekutuan itu. Oleh karena itulah manusia membutuhkan Allah. Persekutuan manusia bersama dengan Allah yang adalah terang, membuat manusia mau tidak mau harus menanggalkan kegelapannya. Dalam persekutuannya bersama dengan Allah itu maka persekutuan manusia dengan sesama dan alam semesta dapat dipulihkan.
Setelah kematian Tuhan Yesus di atas kayu salib, persekutuan para murid tercerai berai. Mereka berupaya menyelamatkan diri mereka sendiri-sendiri. Adapula murid yang tidak memedulikan murid lainnya. Ia hidup meratapi harapan dan mimpinya yang telah hancur. Tuhan Yesus tidak menginginkan para murid terceraiberai, Ia ingin para murid hidup dalam persekutuan yang erat. Persekutuan yang saling menguatkan dan menjadi berkat baik bagi mereka sendiri dan juga orang lain. Dalam paskah II ini kita merenungi kembali, tentang karya kebangkitan Tuhan Yesus yang memulihkan persekutuan para murid.
Bacaan Alkitab:
Nyanyian Jemaat:
- NKB 3:1-3
- NKB 11:1,4
- KJ 249:1, 3
- Mazmur 133
- NKB 31:1-2
- NKB 204:1,2,4
Tinggalkan Balasan