Renungan Minggu, 11 Mei 2014 – Paskah IV (Mother’s Day)
Ketika Alkitab berbicara tentang kasih, perhatian dan pemeliharaan Allah bagi umatNya, Alkitab memakai analogi atau gambaran yang sudah sangat melekat dalam diri setiap kita, yaitu gambaran tentang gembala dan domba, dan gambaran tentang ibu dan anak.
Alkitab mengambarkan bahwa Allah mengasihi dan memperhatikan setiap kebutuhan kita seperti seorang gembala yang baik yang memperhatikan domba-dombanya. Gembala yang baik bukan hanya berupaya sekuat tenaga untuk mencukupi kebutuhan akan makanan dan minuman bagi domba-dombanya dengan mengiring mereka ke padang rumput yang hijau dan ke mata air yang segar; tetapi gembala yang baik juga menyediakan perlindungan dan keamanan bagi para dombanya dari rasa takut dan bahaya. Bahkan ketika diperlukan, seorang gembala yang baik bersedia membahayakan nyawanya sendiri demi melindungi domba-dombanya. Kebenaran inilah yang telah dilakukan Kristus bagi umatNya sebagai Gembala Agung yang baik.
Selain memakai gambaran tentang gembala dan dombanya, Alkitab juga memakai gambaran kasih seorang ibu kepada anak-anakNya untuk melukiskan kasih Allah kepada umatNya, kebenaran ini dapat kita jumpai dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru. Namun, ternyata tidak semua ibu memerankan perannya sebagai ibu yang baik dengan meneladani Kristus. Dalam bacaan Alkitab dari kitab Hakim-hakim 17: 1-13, ternyata ada seorang ibu yang maksudnya ingin melindungi dan memberkati anaknya, tetapi justru sebaliknya yang terjadi, ia menjerumuskan anaknya ke dalam penyembahan berhala yang dibenci Tuhan. Mari kita belajar untuk menjadi orangtua yang meneladani Sang Gembala Agung kita.
Tinggalkan Balasan