Renungan Minggu, 17 Maret 2013 – Pra Paskah V
Banyak orang beranggapan bahwa dengan memiliki lebih banyak uang dan harta benda maka kehidupannya akan menjadi lebih mudah dan lebih menyenangkan. Memang, selain memenuhi kebutuhan jasmaniah, uang dan berbagai macam harta benda lainnya juga dapat memberikan rasa aman dan rasa nyaman bagi pemiliknya.
Karena itu banyak orang yang menghabiskan sebagian besar waktu dan tenaganya untuk mencari dan mengumpulkan materi (uang dan harta benda lainnya). Dalam batas tertentu, hal ini dapat dikatakan wajar. Namun demikian, ketika mencari dan mengumpulkan materi, tidak sedikit pula orang yang terjerumus ke dalam sikap dan perilaku serakah. “Selalu ingin memiliki lebih dari yang sudah dimiliki” bukanlah sikap dan perilaku yang wajar terhadap materi.
Bertolak belakang dari keserakahan yang selalu ingin “mengambil dan memiliki”, cinta justru mendorong kita untuk “memberi dan melepaskan apa yang kita miliki”. Melalui bacaan-bacaan hari ini, kita akan belajar dari para pahlawan cinta, yaitu orang-orang yang mencurahkan waktu dan tenaganya untuk memberi, khususnya apa yang dilakukan oleh Maria dalam Yohanes 12. Apa yang dilakukannya terhadap Tuhan Yesus dengan melap kaki Tuhan Yesus dengan rambutnya dan mengurapi kaki Tuhan Yesus dengan minyak narwastu merupakan wujud pemberian cinta yang terbesar yang dapat dilakukannya. Apa yang dilakukannya akan menjadi legenda yang terus dikenang dalam sepanjang sejarah gereja dan menjadi teladan sepanjang masa. Cinta dan semangat untuk memberi memang seharusnya kita kobarkan dan menjadi jiwa dari berbagai perayaan dan aksi yang kita laksanakan selama masa paskah ini.
Tinggalkan Balasan