Renungan Minggu, 12 April 2020 – Minggu Paskah
Posisi Paskah dalam masa raya Paskah adalah puncak hari raya gerejawi yang dimulai dari Rabu Abu, Pra Paskah 1 hingga Pra Paskah 6, Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Sunyi dan Minggu Paskah. Satu kesatuan hari-hari raya gerejawi yang siklusnya panjang dalam ketegangan suasana, diakhiri dengan sukacita kebangkitan Kristus dalam Minggu Paskah.
Rabu Abu menjadi penanda awal di mana umat masuk dalam siklus persiapan puasa dengan merendahkan diri di hadapan Allah. Dilanjutkan dengan Pra Paskah 1 hingga Pra Paskah 6 sebagai minggu-minggu pengenangan akan perjalanan Yesus menyelamatkan umat-Nya. Kemudian memasuki triduum gerejawi sebagai hari-hari raya gerejawi yang menegangkan diawali dengan Kamis Putih, di mana umat mengenang perjamuan terakhir Tuhan Yesus bersama murid-murid-Nya.
Dilanjutkan Jumat Agung, setelah perjamuan terakhir Yesus ditangkap, menderita hingga mati di atas kayu salib. Sabtu Sunyi, menjadi hari berduka bagi para pengikut Yesus Kristus, di mana kematian-Nya membuat mereka kehilangan pemimpin spiritual. Kemudian diakhiri kebangkitan Kristus yang merupakan kemenangan atas kematian dalam Paskah subuh.
Kejutan Paska subuh masih berlajut dan menjadi viral dalam dunia para murid serta area Yudea saat itu, sayangnya, kejutan yang menggembirakan ini hanya berhenti pada ‘perbincangan’ yang viral sehingga menuju kematian akan ‘pemahaman yang benar’ tentang janji Tuhan bahwasanya dalam waktu tiga hari Ia akan bangkit.
Yesus dari kematian menuju kehidupan, sedangkan para murid yang dalam suasana kematian (baca: tanpa kehadiran Yesus) cenderung berhenti pada berita kematian tanpa sanggup keluar dari posisi tersebut. Penampakan Yesus bertujuan untuk memberikan ‘keterkejutan’ agar para murid segera sadar dan kembali kepada janji kebangkitan Kristus (kehadiran Kristus).
Kesadaran para murid berarti kebangkitan dari kematian untuk segera berkarya, dengan menjadi suar Allah (suar dalam KBBI, artinya: nyala apa untuk tanda, obor atau suluh untuk mengikat ikan; mencusuar) bagi penyebaran berita pertobatan dan pengampunan dosa yang akan membawa dunia kepada kehidupan. (Dian Penuntun Edisi 29).
Bacaan Alkitab:
Nyanyian Jemaat:
- –
- –
- –
- –
- –
- –
Tinggalkan Balasan