Renungan Minggu, 11 Juli 2021
Untuk dapat berkata-kata, seorang bayi perlu terlebih dahulu mendengar. Kata pertama yang terucap apapun itu adalah kata yang pernah dia dengar di tahap sebelumnya. Untuk itu, menjadi penting bagi orang tua atau pengasuh mengucapkan kata-kata yang baik untuk diperdengarkan. Karena dari pendengarannya sang bayi belajar mengenal siapa yang berbicara padanya. Melalui mendengar terjalin interaksi dan chemistry.
Konon, indra pendengaran adalah indera yang pertama kali berfungsi dalam tubuh seseorang dan merupakan indera yang paling kuat bertahan di akhir hidup manusia. Contoh, sejak masih berupa janin di rahim ibunya, beberapa ahli sudah menyarankan untuk diperdengarkan instrument klasik yang akan merangsang pertumbuhan janin tersebut. Bukankah itu menunjukkan bahwa indera pendengaran berfungsi lebih awal dari indera lainnya sebelum bayi dilahirkan.
Juga, ketika seseorang ada di masa kritisnya dimana seluruh indera hampir tidak berfungsi lagi, ketika dibisikkan kata-kata indah di telinganya beberapa dari mereka bereaksi meneteskan air mata tanda mengerti. Membuktikan indera pendengarannya masih berfungsi ditengah keterbatasan.
Jadi melalui indera pendengaranlah kabar bik itu diberitakan dan kebenaran dinyatakan, sehingga mendengarkan adalah seni yang perlu terus diasah. Dari mendengarkan kita mengenal siapa yang berbicara pada kita serta dapat berinteraksi dengannya. Dari mendengarkan kita memusatkan hati dan perhatian pada isi beritanya. Bahkan kita bukan hanya mendengarkan kabar baik semata namun dapat meneruskan berita baik itu pada sesama.
Dalam konteks iman Kristen, mendengarkan menjadi hal mendasar bagaimana umat peka dengan suara Sang Sumber kehidupan. Mendengarkan-Nya menjadi bagian dari komunikasi dan ketaatan kepadaNya menjadi bagian dalam hidup beriman. Bukankah sebagai orang percaya kita diminta turut serta untuk menyuarakan kabar baik? Kenali suaraNya lewat indera pendengaran, niscaya kita menjadi orang yang pandai berkata-kata. (Dian Penuntun Edisi 32).
Bacaan Alkitab:
Nyanyian Jemaat:
- PKJ 11:1-2
- MAZMUR 85(B)
- KJ 26:1-2
- PKJ 277:1-2
- KJ 450:1,5
- KJ 432:1-2
Tinggalkan Balasan