Renungan Minggu, 17 Desember 2023 – Adven III
Berbeda dengan Adven pertama, kedua dan keempat, warna liturgis pada adven ketiga adalah merah muda. Hal ini dikarenakan dalam adven ketiga tema yang diangkat adalah sukacita.
Minggu Adven ketiga juga disebut sebagai minggu Gaudete (dari Bahasa Latin yang berarti sukacita). Dalam minggu Adven ketiga ini kita diajak bersukacita. Ada dua alasan kita bersukacita.
Pertama, kita bersukacita karena delapan hari lagi kita akan merayakan hari raya Natal – hari raya yang ditunggu oleh banyak orang Kristen. Dalam hari raya itu, kita bersukacita atas kedatangan Tuhan melalui wujud seorang bayi mungil di Betlehem.
Kedua, kita bersukacita karena sebentar lagi – entah kapan, tapi pastinya tidak lama lagi – Tuhan akan datang di akhir zaman. Kedatangan-Nya yang terakhir nanti tentunya tidaklah dalam wujud bayi Betlehem, melainkan dalam wujud Allah Sang Raja Semesta Alam.
Warna merah muda melambangkan perasaan kita pada saat merayakan minggu Adven ketiga. Bukan warna merah yang melambangkan sukacita yang sangat penuh, melainkan merah muda sebab sukacita itu masih belum penuh. Masih dalam penantian. Masih sebentar lagi.
Dalam minggu sukacita ini, kita belajar dari Yohanes Pembaptis yang mempersiapkan kedatangan Tuhan. Ternyata ada beberapa orang Yahudi yang tidak menyukai apa yang Yohanes lakukan.
Akan tetapi, hal itu tidak membuat Yohanes Pembaptis berhenti dalam melakukan tugas dan panggilannya. Mengapa Yohanes Pembaptis terus melakukan tugas dan panggilannya? Sebab Ia tahu bahwa Mesias itu bukan saja akan datang, namun Mesias yang sudah lama dinantikan itu sungguh sudah datang!
Sukacita karena kedatangan Mesias itu, sudah didengungkan sejak zaman nabi Yesaya. Ia meyakini jika Roh Tuhan ada padanya untuk menyampaikan kabar baik. Kabar tentang pekerjaan-pekerjaan Allah yang memulihkan umat-Nya. Pemazmur bersaksi bahwa Tuhan akan memulihkan orang-orang yang menabur dengan cucuran air mata.
Bahkan, persekutuan umat Allah di Tesalonika sangat mengimani bahwa Allah berkarya dengan memelihara roh, tubuh dan jiwa yang bukan dipelihara hanya saat ini saja, bahkan sampai nanti pada kedatangan Yesus Kristus kembali. Jadi, apalagi yang harus kita sangsikan? Bersukacitalah senantiasa (Dian Penuntun Edisi 36).
Bacaan Alkitab:
Nyanyian Jemaat:
- Mazmur 27
- KJ 81:1,4,5
- NKB 6:1-3
- Merayakan Kepedulian-Nya bagi Dunia
- Mazmur 126
- KJ 292:1-2
- KJ 91:1-3
Tinggalkan Balasan