Renungan Minggu, 16 Oktober 2011
Manusia adalah mahluk berperan. Artinya, setiap orang pasti mempunyai peran. Dan, setiap orang adalah mahluk multi peran, atau yang mempunyai lebih dari satu atau dua peran.
Misalnya, seorang pendeta pria. Ia bisa memainkan banyak peran dalam hidupnya. Ia jelas menjadi pendeta bagi jemaatnya. Ia berperan sebagai ayah di hadapan anak-anaknya, sebagai suami bagi istrinya, sebagai kakek untuk cucunya, sebagai anak di depan orangtuanya. Ia menjadi anggota komisi tertentu di sinode, bisa juga sebagai ketua atau anggota majelis jemaat di gerejanya, bisa juga sebagai ketua di lingkungan RTnya, dan sebagainya. Jadi, peran yang dimainkan bisa sangat banyak, seluas dunia seseorang.
Setiap peran menuntut perilaku dan kinerja tertentu. Karena itu, setiap peran harus dimainkan dengan semestinya. Kemanusiaan manusia sangat ditentukan oleh bagaimana ia memainkan perannya. Dengan menjalankan setiap peran dengan baik dan benar secara maksimal, manusia menjadi mahluk yang bermakna.
Panggilan Tuhan atas diri kita adalah panggilan agar kita menjalankan peran kita dengan setia dan penuh tanggung jawab, apa pun tantangannya.
Tinggalkan Balasan