Renungan Minggu, 12 Maret 2017 – Pra Paskah II
Memasuki Minggu Prapaskah II, perjalanan spiritual umat bersama Yesus sejak Rabu Abu semakin mendalam. Perjalanan spiritual ini menggambarkan perjalanan Abram dan Sarai ke tempat yang tidak diketahui, namun akan ditunjukkan oleh Tuhan kepada mereka. Juga, sama seperti perjalanan iman Nikodemus: dari merasa tahu siapa Yesus menjadi proses pengenalan siapa Yesus sebenarnya, yang menuju kepada percaya kepada-Nya. Bahkan, Yesus sendiri pun menjalani karya yang panjang, mulai dari Kana hingga kematian dan kebangkitan-Nya. Dalam perjalanan hidup yang panjang itu, umat tidak sendiri, sebab perjalanan hidup juga merupakan proses pengenalan umat akan Yesus, Anak Allah yang Tunggal, yang dianugerahkan Allah untuk memberikan kehidupan kekal.
Bacaan-bacaan hari ini menunjukan awal proses perjalanan, baik Abram maupun Nikodemus. Ternyata perjalanan selanjutnya tidaklah mudah. Abram terus-menerus diuji imannya kepada janji Tuhan untuk menurunkan suatu bangsa yang besar. Nikodemus, yang adalah seorang anggota Mahkamah Agama atau Sanhedrin, diuji keberaniaannya untuk tampil membela Yesus (dalam Yohanes 7, Nikodemus membela Yesus dihadapan para pemimpin Yahudi; dalam Yohanes 20, Nikodemus serta Yusuf Arimatea menurunkan jenazah Yesus dan menguburkannya). Ternyata, percaya kepada Tuhan harus teruji sepanjang kehidupan.
Minggu Prapaskah II mengingatkan perjalanan iman yang tidak selalu mudah, kadang-kadang penuh dengan ujian, karena perjalanan hidup tak selalu pasti. Namun, Tuhan yang mahakasih, yang menyelamatkan dunia ini mealui Yesus Kristus, selalu menyertai. Mazmur 121 mengingatkan penyertaan Tuhan saat hidup terasa berat dan menakutkan, bagai berada di antara gunung-gunung, tempat asal binatang buas dan perampok. Pertolongan kita datangnya dari Tuhan, pencipta langit dan bumi, yang selalu menyertai dan tak pernah terlelap. (Dian Penuntun Edisi 23).
Bacaan Alkitab:
Nyanyian Jemaat:
- KJ 6:1,3,4
- PKJ 270 (2x)
- PPK 107:1,3
- KJ 178:1-2
- PKJ 271
- PKJ 178:1-2
Tinggalkan Balasan