Renungan Minggu, 29 Oktober 2017
Biasanya anggota jemaat GKI diminta untuk mengasihi dan melayani orang lain. Tentu saja sikap mengasihi dan melayani sesama merupakan hal yang sangat baik dan harus dilakukan. Tetapi apakah perintah Tuhan hanya “kasihilah sesamamu manusia”? Jelas, tidak demikian. Baik Matius 22:39 maupun Imamat 19:18 berbunyi: “kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri”. Jadi, mengasihi sesama mesti didahului dengan mengasihi diri sendiri. Tanpa mengasihi diri sendiri terlebih dahulu, akan sulit untuk dapat mengasihi sesama dengan tulus.
Itu sebabnya, di dalam gereja seringkali terjadi masalah dalam relasi satu orang dengan orang lain, yang sebenarnya berakar dari permasalahan dalam diri sendiri. Orang yang belum selesai dengan dirinya akan sulit untuk dapat mengasihi sesama dengan tulus. Bahkan, mungkin ia kelihatan mengasihi dan melayani sesama, namun hal itu dilakukan demi kepentingan diri sendiri supaya merasa baik, hebat, dan sebagainya.
Maka melalui bacaan minggu ini, umat belajar untuk mengasihi diri sendiri terlebih dahulu sebelum mengasihi sesama. (Dian Penuntun Edisi 24).
Tinggalkan Balasan