Renungan Minggu, 5 Juni 2011
Pengutusan yang disampaikan terhadap para murid merupakan panggilan bagi mereka. Sebagai pengikut Kristus mereka berkewajiban meneruskan cerita tentang apa yang telah dilakukan Kristus sejak awal karyaNya sampai kematian dan kebangkitanNya. Yesus menghendaki murid-muridNya berperan aktif menjadi tongkat estafetNya bagi orang banyak, sehingga mereka juga mengenal Yesus dan kasih Allah yang benar bagi dunia ini.
Sebenarnya para murid bisa menjadi saksi, karena mereka menyaksikan sendiri kehidupan Kristus selama 3,5 tahun, Mereka adalah orang-orang terdekat dan sepanjang karya Yesus dinyatakan, mereka berada disekitar Yesus, bahkan sampai kepada kebangkitanNya. Dari segi ini mereka sudah mempunyai modal yang sangat baik untuk menceritakan Yesus kepada orang lain. Informasi yang ada pada mereka sudah banyak dan lengkap. Akan tetapi, mereka juga membutuhkan kekuatan untuk menyampaikan cerita (dalam arti meneruskan berita) tentang pekerjaan Yesus kepada orang-orang lain yang belum mengetahuinya.
Proses menceritakan Yesus kepada orang lain ini tidak mudah. Yesus melihat banyaknya tantangan yang menyertai penugasan terhadap para murid ini. Dunia pasti tidak menyukai pemberitaan dan pengajaran Yesus dan tentunya juga akan menolak kesaksian para murid. Dengan dasar mereka perlu disertai Roh Kudus, sehingga mereka mampu menjadi saksi Kristus yang tangguh dan efektif.
Penyertaan Roh Kudus kepada murid-murid bukan hanya memberikan kuasa untuk bersaksi, tetapi memberikan kekuatan, penghiburan dan pertolongan dalam kehidupan mereka, sehingga mereka mampu bertahan menghadapi kesusahan atau penderitaan yang besar. Oleh sebab itu sangatlah perlu kita menantikan kehadiranNya sehingga kita mampu menjalani kehidupan yang Tuhan inginkan.
Tinggalkan Balasan