Renungan Minggu, 27 November 2022
Mulai hari Minggu ini gereja dan orang percaya memasuki masa Adven. Gereja dan orang percaya diajak menghayati dan memaknai kehidupannya di masa kini untuk masa depan dengan segala pergumulannya dalam perspektif pengharapan dan penantian kedatangan Kristus.
Pada satu sisi, gereja dan orang percaya diajak untuk melakukan refleksi dengan mengingat dan memaknai kedatangan Kristus yang pertama melalui karya kerselamatan Allah dalam peristiwa inkarnasi-Nya menjadi manusia bahkan penebusan-Nya di kayu salib. Dan, pada sisi lain, gereja dan orang percaya diajak untuk mau dan berani menempatkan kehidupannya dengan keseluruhan pengharapannya dan tetap beriman kepada Kristus dalam kemuliaan-Nya yang akan datang kembali dan dinantikan.
Dengan demikian, gereja dan orang percaya harus sadar “…saatnya telah tiba bagi kamu untuk bangun dari tidur.” (Roma 13:11) bahwa perjalanan hidupnya ada di antara kedatangan-Nya yang pertama dan yang kedua. Di antaranya, ada ketegangan iman yang bisa memotivasi gereja dan orang percaya menghayati dan memaknai hidup masa kini untuk masa depan melalui tindakan dan sikap percaya.
Sehingga gereja dan orang percaya dapat merespon panggilan Allah, memfungsikan dirinya dan memainkan perannya serta melakukan tugasnya secara bertanggung jawab di tengah realitas hidup dengan segala pergumulannya. Karena “… Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga.” (Matius 24:42) dan “…tentang hari dan saat itu tidak seorangpun tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri.” (Matius 24:36), bahkan Ia menjadi Sang Penentu. “Ia akan menjadi hakim antara bangsa-bangsa dan akan menjadi wasit bagi banyak suku bangsa; …” (Yesaya 2:4).
Sebab itu, peringatan dan pesan Yesus “…berjaga-jagalah, …” dan “…siap sedia,… “ (Matius 24:42, 44) menjadi penting dan perlu direspon dengan sikap iman dan tindakan yang benar di dalam kehidupan dan berkegiatan sehari-hari. Karena kedatangan-Nya bukan hanya untuk menghakimi, tetapi juga membarui kehidupan (Yesaya 2:4). Sehingga gereja dan orang percaya menerima janji Allah. “Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang.” (Matius 24:46).
(Dian Penuntun Edisi 34)
Bacaan Alkitab:
Nyanyian Jemaat:
- Jalan dalam Terang
- KJ 76:1-2
- Di dalam Keterbatasan – Lahirlah Penebus
- Mazmur 122
- KJ 298:1-3
- NKB 52:1-3
Tinggalkan Balasan