Renungan Minggu, 21 Januari 2024
Kita semua mempunyai hak dan peluang yang sama untuk hidup dalam kondisi yang lebih indah, segar dan serba baru, yang mungkin tidak pernah kita bayangkan sebelumnya. Kondisi yang terlihat indah, segar dan serba baru tersebut kemudian membuat kita menemukan dirinya di satu titik bahwa kondisi di sekitar kita telah berubah dan berganti secara cepat.
Kondisi ini tidak jarang meninggalkan rasa sesak, buntu, capek, dan resah. Ketika mencoba untuk sejenak diingat kembali, ternyata sayup-sayup masa-masa lalu yang terlihat buruk itu tak lagi dapat dimunculkan dalam ingatan perasaan kita karena benar-benar telah berlalu. Proses semacam inlah yang diharapkan dapat melingkupi keindahan hidup yang kita jalani.
Ibarat keluarga yang berpindah rumah, setelah masuk di rumahnya yang baru dengan warna dinding dan perabotan di rumah lamanya. Janji Kristus bagi umat yang sedia mengikutinya memang merupakan hal yang tak begitu saja mudah dibayangkan dan dijalani.
Bagi mereka yang dengan berani telah melakukan lompatan-lompatan penting dan berproses untuk merombak hidup, maka merekalah yang pada gilirannya tak mampu menahan diri untuk menyampaikan testimoni dengan berani pula, bahwa segala yang telah lalu itu terasa cepat baik masa berat maupun masa suka.
Tidak ada kesenangan yang tidak berlalu, tidak ada kedukaan yang tidak berlalu. Ketika hidup kita semakin terbangun, semakin berada pada tangan yang tepat maka hidup akan terasa semakin cepat. Dan sebaliknya masih banyak orang yang sadar atau tidak, membiarkan dirinya dalam keadaan status quo alias “Anti Perubahan”, namun tetap mengaku diri-nya berpihak pada perubahan.
Padahal, hidup pribadi, pelayanan, keluarga, pekerjaan dan berbagai wilayah kehidupan tidak menjadi cerminan dari kehidupan yang berpihak pada perubahan. Oleh karena itu, Firman Tuhan menawarkan pencerahan bagi pola hidup baru yang ideal.
Bacaan demi bacaan akan mengantar kita pada kesadaran akan pentingnya melihat perjalanan hidup adalah tentang Tuhan yang memampukan kita menangkap momen atau momentum penting dalam hidup kita bersama-Nya dan dunia dimana kita berada. Dan mampu melihat lebih untuk menyeluruh semua momentum yang ada tanpa kehilangan keunikan dari setiap momennya. (Dian Penuntun Edisi 37).
Bacaan Alkitab:
Nyanyian Jemaat:
- PKJ 13:1-3
- KJ 362:1-2
- PKJ 125 (2x)
- MAZMUR 62:1-3
- KJ 288:1,5
- PKJ 182:1,3,5
Tinggalkan Balasan