Renungan Minggu, 25 Juli 2010
Setiap manusia pasti memiliki permintaan kepada Tuhan untuk (keperluan) hidupnya. Ada beberapa permintaan yang berupa (sekedar) ’keinginan’, tetapi ada juga yang merupakan ’kebutuhan’. ’Keinginan’ adalah permintaan manusia karena ia menginginkan sesuatu tanpa melihat korelasi atau kaitannya dengan kehidupan secara luas dan mendasar. ’Kebutuhan’ adalah permintaan manusia kepada Tuhan berkaitan dengan apa yang mendasar dan hakiki bagi kehidupan. ’Keinginan’ dan ’kebutuhan’ seringkali sukar dibedakan, karena sama-sama berupa permintaan. Tetapi memilahnya secara bertanggung jawab, akan membuat permintaan kita menjadi lebih bijak.
Tuhan membuka peluang bagi manusia untuk meminta. Tetapi peluang itu bukan untuk digunakan untuk meminta segala hal yang manusia ’inginkan’, melainkan ’apa yang baik’, apa yang menjadi kebutuhan mendasar.
Karena, ada banyak yang manusia inginkan, yang tidak akan menjadi sesuatu yang baik. Ada pengusaha yang meminta untung besar dalam bisnisnya kepada Tuhan, tetapi ketika Tuhan mengabulkan permintaannya, ia menyadari bahwa ia tidak memiliki kesiapan untuk mengelola bisnisnya secara besar-besaran.
Manusia terkadang tidak menyadari bahwa permintaannya merupakan permintaan yang tidak tepat. Sebaliknya, sebagai ’Bapa’, Tuhan tahu apa yang akan menjadi pemberian terbaik untuk anak–anakNya.
Sebuah relasi yang dekat antara umat dan Tuhan akan membawa penghayatan bahwa Tuhan akan selalu mengetahui apa yang terbaik bagi umat-Nya dan memberikannya sesuai dengan kebutuhan umat.
Tinggalkan Balasan