Renungan Minggu, 3 Juli 2011
Tema hari ini adalah memikul Kuk Kristus? Apa arti memikul Kuk Kristus? Mengapa bukan memikul salib Kristus? Paul W. Powel dalam bukunya yang berjudul ‘Murid Sejati’ mengatakan: Yesus memakai dua lambang yang besar bagi penyerahan diri. Yang pertama adalah salib dan yang kedua adalah Kuk.
Tuhan Yesus berkata: Markus 8:34: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku”, dan dalam Matius 11:29: “Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.”. Jadi ada dua keharusan, maka yang harus dilakukan oleh orang percaya, yang pertama adalah memikul salib dan yang kedua memikul kuk Kristus. Mau tidak mau dan merupakan keharusan.
Salib merupakan alat kematian; kuk merupakan alat untuk bekerja keras. Salib merupakan lambang kematian, kuk merupakan lambang pelayanan. Salib mengingatkan kita kepada darah; kuk mengingatkan kita kepada keringat. Kedua hal ini merupakan lambang dari penyerahan diri, ketaatan dan pelayanan kita.
Dalam rangka meresponi undangan Perjamuan Kudus Tuhan, bahwa kotbah minggu ini mengajak kita untuk kembali mengintrospeksi diri sampai sejauh mana bentuk penyerahan diri, ketaatan dan pelayanan kita kepada-Nya. Karena Kristus sendiri telah menyerahkan diri, telah taat bahkan sampai mati di atas kayu salib demi kita yang berdosa. KiranyaTuhan menolong kita. Hs/hs.
Tinggalkan Balasan