Renungan Minggu, 28 Agustus 2011
Kehidupan adalah anugerah Allah bagi manusia dan juga bagi gerejaNya. Hidup adalah kesempatan untuk berkarya. Hidup bukan hanya sekedar menjalani hari-hari sampai kematian menjemput. Makna hidup ditandai dengan seberapa banyak hasil karya yang dapat dilakukan. Kehadiran gereja dan kehadiran orang percaya dirasakan dengan seberapa banyak hasil karya yang sudah dilakukannya.
Berkarya bagi Tuhan tidak selalu diartikan sebagai bentuk pelayanan yang sempit, hanya terbatas pada pelayanan di dalam gereja saja. Berkarya bagi Tuhan berarti melakukan aktivitas yang menghasilkan kemuliaan bagi nama Tuhan. Bekerja sesuai dengan profesi, mendidik anak-anak, menunaikan tugas sebagai ibu rumah tangga, giat belajar di sekolah atau di kampus, dan sebagainya merupakan wujud nyata dari berkarya bagi Tuhan.
Berkarya bagi Tuhan berarti mengembangkan setiap karunia dan potensi yang ada di dalam diri dengan setia dan taat. Inilah makna hidup yang sesungguhnya. Banyak orang memaknai hidup dengan menjalankan hari-harinya demi mengejar kesenangan belaka. Memaknai hidup bukan juga hanya sekedar mengembangkan hobi saja. Memaknai hidup harus dengan berkarya bagi Tuhan dengan taat dan setia.
Kemampuan, bakat dan talenta adalah perlengkapan senjata perang yang sudah Tuhan titipkan bagi setiap orang untuk dapat memaknai hidupnya dengan sempurna. Mari, kita memaknai hidup ini dengan berkarya bagi Tuhan!
Tinggalkan Balasan