Renungan Minggu, 26 Februari 2023
Masa Prapaskah (Lent), diawali dengan Rabu Abu dan menjadi bagian masa pertama dari rangkaian masa Prapaskah, yang akan berlangsung hingga menjelang Minggu Palem. Istilah lent sendiri dari bahasa Inggris Anglo-Saxon, yaitu lengthen. Lengthen atau Masa Prapaskah akan berlangsung selama empat puluh (40) hari dan menjadi masa bagi umat Tuhan untuk mempersiapkah diri menyambut peristiwa wafat dan kebangkitan Kristus.
Minggu Prapaskah 1, sebagai minggu pertama menuju Paskah, di satu sisi merupakan hari Minggu di mana umat diajak memperhatikan masa Prapaskah. Di sisi lain, masa-masa Prapaskah merupakan sebuah Paska kecil, yaitu perayaan kebangkitan Tuhan Yesus.
Minggu Prapaskah I adalah pendalaman spiritual yang mendasar sebagai persiapan untuk merayakan misteri Paskah. Dalam Minggu Prapaskah 1, bacaan-bacaan yang ada membawa kita pada perenungan tentang mengasah iman dengan mendapat ujian dan cobaan. Iman perlu diuji dan ditempa agar makin teguh. Yesus, Sang Anak Allah pun mengalami ujian dan cobaan di padang gurun. Bahkan Roh yang membawa Yesus kepadang gurun melalui pencobaan dari Iblis.
Godaan-godaan Iblis perlu diwaspadai karena Iblis pandai memutarbalikkan fakta dengan tujuan menjatuhkan Yesus. Namun, Yesus mampu melewati puasa empat puluh hari empat puluh malam. Dan dalam situasi lapar secara jasmani, orang mudah terpancing untuk marah. Namun, Yesus tetap bersahaja dan menghadapi godaan Iblis dengan tetap berpegang teguh pada Firman Tuhan.
Memasuki Minggu Prapaskah 1 ini, umat didukung untuk menjalani ujian dan cobaan yang Tuhan izinkan hadir dalam kehidupan sebagai bentuk mengasah dan menempa iman pada Kristus, dengan tetap teguh berpegang pada Firman Tuhan seperti Yesus. Umat juga didukung melakukan puasa bukan pada cara makan dan minum, tetapi lebih pada proses penguasaan diri. (Dian Penuntun Edisi 35).
Bacaan Alkitab:
Nyanyian Jemaat:
- Berbaliklah Kepada Tuhan (2x)
- KJ 412:1-3
- PKJ 40:1-2
- Tuhanlah Kes’lamatanku (Bait 1-3)
- KJ 403:1-2
- KJ 436
Tinggalkan Balasan