Renungan Minggu, 27 Oktober 2019
“Orang rata-rata tidak mempedulikan waktu yang ada, sementara orang yang bijak menggunakan waktu dengan baik.” Demikian kata seorang yang bernama Shoppenhauer. Tetapi harus diakui bahwa banyak orang kurang menyadari betapa waktu itu sangat berharga. “Waktu adalah sesuatu yang paling kita inginkan, namun sesuatu yang kita gunakan paling buruk.” Demikian yang menjadi perenungan dari seorang William Penn.
Apa yang terbayang dalam pikiran kita ketika mendengar kata tua? Ada orang yang berpikir positif ketika mendengar kata tua. Tua dapat diartikan orang yang sudah mapan, penuh dengan kebijaksanaan dan menjadi tempat yang tepat untuk mencari nasehat. Tetapi tidak jarang ada orang yang ketika mendengar kata tua artinya orang yang sudah tidak berguna, tidak dapat berbuat apa-apa dan hanya bisa merepotkan saja.
Karena itu tidak jarang juga ada orang-orang yang sebenarnya secara usia sudah termasuk tua, namun terkadang tidak mau dikatakan tua bahkan sering menunjukkan perilaku seperti yang dilakukan oleh orang-orang muda, seperti misalnya menjaga penampilan secara fisik (rambut dibuat tetap hitam, operasi plastik untuk menghilangkan keriput, berdandan seperti anak-anak muda, dan sebagainya).
Apa yang Alkitab katakan tentang para orang tua? Mazmur 92: 5 katakan “Sebab telah Kaubuat aku bersukacita, ya Tuhan, dengan pekerjaanMu, Karena perbuatan tanganMu aku akan bersorak-sorai. Dan ayat 15 berkata “Pada masa tua pun mereka masih berbuah, menjadi gemuk dan segar.”
Bagi setiap para orang tua yang sudah usia lanjut meskipun kondisi fisik menurun tetapi jikalau kondisi rohani dalam Tuhan dalam kondisi yang sehat, maka dapat terus menjadi berkat bagi siapapun terkhusus bagi golongan-golongan muda yang masih kurang pengalaman dan terus belajar. Di mata Tuhan, ukuran pertumbuhan rohani bukan dinilai dari tingkat usia, tetapi bagaimana orang tersebut menjalani hidupnya di dalam takut akan Tuhan dan punya relasi yang dekat dengan Tuhan. Orang-orang seperti itulah yang akan terus menghasilkan buah dalam hidupnya. (Ev. Jonatan Dwiputra).
Bacaan Alkitab:
Nyanyian Jemaat:
- PKJ 28:1-3
- PKJ 289:1-2
- PKJ 258:1-2
- PKJ 165:1-3
- PKJ 265
- Bersama Keluargaku (2x)
Tinggalkan Balasan