Renungan Minggu, 28 Januari 2018
“Lepaskan kami dari yang jahat” adalah salah satu kalimat dalam bagian Doa Bapa Kami yang diajarkan Yesus. Kuasa si jahat terus berusaha untuk menjauhkan kita dari Tuhan dengan cara yang licik dan cerdik hingga manusia sendiri tidak sadar jika sudah diperdaya olehnya. Kadang kuasa kejahatan itu bisa berubah wujud dalam bentuk yang begitu memikat manusia, kadang juga kuasa kejahatan itu bisa menjadi sesuatu yang tampak ‘melegakan’ dan ‘memahami’ kebutuhan manusia. Manusia digiring dan akhirnya terikat dengan ketamakan, ketidakpuasan, kemarahan, ketakutan, patah hati, kekecewaan, egoisme, pornografi, kenikmatan diri, penyesalan, dsb. Semua itu membuat manusia menjadi tunduk dan seolah tak berdaya.
Melalui teks leksionari minggu ini, umat akan diajak untuk menyelami tentang keterikatan dan pelepasan oleh kuasa Tuhan. Secara khusus melalui bacaan Injil tentang kisah Kristus yang melepaskan roh jahat (Unclean spirit – Roh yang cemar) di dalam rumah ibadat. Serta bacaan pertama tentang peringatan Tuhan agar orang Israel tidak terikat dengan roh peramal dan tanda tandanya; dan bacaan kedua tentang keterikatan dengan persembahan berhala.
Godaan keterikatan itu akan ada, tetapi Kuasa Kristus masih terus hadir melalui Roh kudus dalam diri kita untuk menyadarkan akan ikatan-ikatan itu dan membebaskannya serta memperbarui hidup kita agar kembali terarah kepada Tuhan. Sebagai anggota persekutuan tubuh Kristus kita juga diingatkan untuk saling menjaga dan mengingatkan anggota yang lain untuk bersama-sama menguji diri dan hidup berelasi dengan Tuhan terus menerus. (Ringkasan Dian Penuntun Edisi 25).
Bacaan Alkitab:
Nyanyian Jemaat:
- KJ 2:1-3
- PKJ 6:1-2
- KJ 467:1-3
- PKJ 126:1-2
- KJ 293
- PKJ 282:1,5,6
Tinggalkan Balasan