Renungan Minggu, 29 Januari 2012
Siapa sesungguhnya Yesus? Agaknya masih merupakan pertanyaan yang menimbulkan perdebatan. Bukan hanya di kalangan non-Kristen, tetapi juga di kalangan Kristen sendiri. Bagi non Kristen, Yesus hanya seorang nabi (utusan Tuhan) yang tidak ada bedanya atau lebihnya dari nabi-nabi lain.
Bagi orang Kristen, Yesus lebih daripada seorang nabi. Ia adalah Firman Allah yang imanen, Firman Allah yang mewujud dalam rupa manusia. Namun, tidak semua orang yang menyebut dirinya Kristen pun dapat menerima hal ini. Ada beberapa sekte (penyebutan sekte di sini untuk membedakannya dengan orang Kristen pada umumnya) yang mengakui Yesus adalah utusan Tuhan dalam pengertian sama dengan nabi, — atau bahkan disebut sebagai manusia unggul (superman) —, tetapi bukan Allah yang menjadi manusia. Tentunya, pemahaman yang terakhir ini mengandung konsekuensi sikap dan iman kepada Yesus, misalnya dalam bentuk ketidaktaatan kepada perintahNya.
Dalam injil Markus dan kitab Ulangan, kita memahami bahwa kehadiran Yesus dalam kehidupan manusia, dengan pengajaran dan mujizat yang dilakukanNya, tentu saja menimbulkan rasa takjub yang luar biasa. Namun respon manusia diharapkan tidak sekedar takjub, karena nabi-nabi sebagai utusan Tuhan pun diberi karunia untuk melakukan mujizat juga. Yesus bukan sekedar seorang nabi, sekalipun Ia memenuhi atau menggenapi nubuatan dalam Perjanjian Lama atau Kitab Ulangan. Keyakinan bahwa Yesus bukan sekedar nabi, namun Dia adalah perwujudan kehadiran dan keberadaan firman Allah di dunia, harusnya membawa konsekuensi dalam bentuk iman dan perbuatan, yaitu memberlakukan perintahNya dengan taat dalam kehidupan sehari-hari.
Andrias Edi Riyanto,S. Th. mengatakan
Saya Tenaga pengajar di SMTK Setia Bulagi, Kabupaten Banggai Kepulauan, nomor HP 087844319330. Masih banyak memang orang Kristen yang belum tahu bahkan mengenal siapa Yesus. Di gereja kami GPIBK di Sulteng, kekristenan hanya bisa dipahami oleh sedikit orang saja. Dengan jumlah jemaat sekitar 40 ribu jiwa di kabupaten ini, kami kekurangan tenaga pelayan dan SDM untuk membina jemaat.