Renungan Minggu, 24 November 2024 – Kristus Raja
Minggu Kristus Raja adalah puncak dari seluruh lingkaran tahun liturgi. Tahun Liturgi Gerejawi selalu diawali dengan Minggu Adven yang akan kita rayakan hari Minggu setelah Minggu Kristus Raja.
Minggu Kristus Raja di akhir tahun ini memberi tekanan pada dimensi pengalaman batin umat beriman yang bertumpu pada percakapan antara Tuhan Yesus dan Pilatus tentang identitas sejati Tuhan Yesus. Melalui percakapan ini, kita kembali akan menggumuli, bagaimana kita memandang esensi gelar “Raja” dalam diri Tuhan Yesus dan apa yang sedang kita “harapkan” dari-Nya.
Tidak diragukan lagi Kerajaan Allah adalah “pusatnya” kekuasaan dan kemuliaan serta kekuatan. Namun demikian, pemerintahan dalam Kerajaan Allah tidaklah berjalan sama dengan semua kerajaan dan pemerintahan yang ada di dunia.
Pernyataan kekuasaan dan kekuatan Allah dalam pemerintahan-Nya sangat jauh berbeda dengan bagaimana pemerintahan di dunia menyatakan kekuasaan dan kewenangan mereka. Inilah yang kadang kala tidak mudah dipahami oleh alam pikir manusia, termasuk di dalamnya oleh kita yang adalah umat percaya.
Ketika umat berada dalam penderitaan akibat kejahatan orang lain. Ketika kita sebagai orang-orang percaya mengalami diskriminasi dan ketidakadilan, pernyataan kuasa dan kemuliaan Tuhan seperti apa yang kita harapkan?
Bangsa Israel dalam pemahamannya akan kekuasaan dan kekuatan Tuhan, mengharapkan campur tangan Tuhan dengan segera dalam rupa “menghempaskan” semua musuh dan memuliakan kerajaan Israel. Mengangkat harga diri dan kebanggaan diri mereka secara politik ditengah-tengah berbagai kerajaan dunia adalah hal yang mereka harapkan dari seorang Mesias.
Semua pengharapan tersebut berakhir dengan kegagalan mengenali hadirnya Sang Mesias dalam kehidupan mereka sebab ternyata Sang Mesias yang datang justru menunjukkan wibawa pemerintah sorgawi yang berbeda dengan pemerintah dalam konsep berpikir bangsa Israel.
Melalui bacaan kita hari ini, kita akan belajar tentang hal-hal yang menjadi penghalang bagi kita sebagai umat yang menantikan Tuhan untuk mengenali kehadiran-Nya dalam kehidupan sehari-hari. (Dian Penuntun Edisi 38).
Bacaan Alkitab:
Nyanyian Jemaat:
- PKJ 22:1-3
- NKB 14:1-3
- Mazmur 93
- KJ 281:1-3
- PKJ 145:1-3
- PKJ 144:1-2
Tinggalkan Balasan