Renungan Minggu, 5 Juni 2016
Kata perlawatan atau perkunjungan bukanlah sesuatu yang asing dalam kehidupan bergereja. Hampir setiap gereja memiliki tim pelawat jemaat, yang bertugas mengunjungi anngota jemaat untuk memberikan kekuatan serta penghiburan bagi yang dilawatnya. Di dalam perlawatan para pelawat akan menjumpai ada banyak pergumulan hidup yang menjadi urusan manusia. Ada persoalan rumahtangga, keluarga, pekerjaan, sakit penyakit dan bahkan kematian. Dalam situasi tersebut orang yang dilawat akan merasa dikuatkan, diteguhkan, dan dihibur melalui kunjungan dari pelawat tersebut.
Kisah hidup janda di Sarfat dan di Nain serta kehidupan Paulus juga bercerita tentang tema perlawatan. Di dalam cerita tersebut kita mendengar sebuah pesaniman tentang Allah di dalam Tuhan Yesus Kristus yang melawat kehidupan manusia dalam segala urusannya. Pesan Allah yang melawat manusia ini ditampilkan melalui kisah kebangkitan anak janda di Sarfat dan di Nain serta juga melalui perubahan orientasi hidup Paulus. Dengan demikian melalui tema hari ini kita akan ditolong untuk memahami apa arti dan makna perlawatan Allah di dalam Tuhan Yesus Kristus bagi kehidupan manusia. (Dian Penuntun, Edisi 22).
Tinggalkan Balasan