Renungan Minggu, 14 Mei 2023 – Paskah VI
Ada tiga hal mendasar yang mendorong seseorang untuk berlaku taat. Ketiga dorongan tersebut tergambar melalui ilustrasi sederhana berikut ini.
Sebelum berangkat ke sekolah, seorang ayah menasehati ketiga orang anaknya dengan pesan: “Nak, kalau di sekolah, temanmu memberi kamu permen, tidak perlu kamu terima ya, kan kamu sudah menerima banyak hal dari ayah”. Ketiga anaknya pun mengangguk tanda setuju.
Setibanya di sekolah, ketiga anaknya ini ditawari permen oleh temannya masing-masing. Anak pertama yang ditawari permen oleh temannya segera menolak dan berkata: “Saya tidak mau permen itu, saya taat karena saya takut dimarahi ayah kalau saya ambil permen itu”.
Anak kedua yang ditawari permen oleh temannya pun menolak dan berkata: “Saya tidak mau permen itu, saya taat dan kalau saya taat maka saya yakin ayah akan beri hadiah pada saya“.
Demikian juga anak ketiga yang ditawari permen oleh temannya menolak dan berkata: “Saya tidak perlu permen itu, saya taat karena saya tidak mau mengecewakan ayah saya, dia telah memberikan segala hal pada saya”.
Sebagaimana orang Kristen seperti anak yang pertama, taat karena takut mendapat hukuman dari Tuhan; entah itu berupa sakit-penyakit, kegagalan, atau banyak hal kutuk lain yang menimpa kehidupannya. Padahal tentulah tidak demikian. Tidak serta merta hal buruk yang terjadi dalam kehidupan seseorang dapat dikaitkan dengan ketidaktaatannya kepada Tuhan.
Sebagian lagi seperti anak yang kedua, taat kepada Tuhan karena ingin mendapatkan sesuatu dari Tuhan. Mereka merasa layak menuntut berkat, buah dari ketaatan yang mereka lakukan. Namun ada berapa banyak di antara pengikut Kristus, yang menjalani kehidupan dengan penuh ketaatan bukan karena takut atau bukan dengan pamrih.
Taat, ya, taat. Sebagaimana anak yang ketiga, ketaatannya dibangun atas dasar relasi kasih kepada ayahnya. Dalam hal itulah kita mau belajar tentang ketaatan yang benar. Di minggu Paskah ke-6, kita diajak untuk belajar memahami tentang siapa Allah di dalam kehidupan kita. Dia yang terlebih dahulu menyatakan ketaatan-Nya kepada kita sebagai bukti kasih-Nya. Biarlah kasih kita kepada Allah teruji dalam sekolah ketaatan.
Bacaan Alkitab:
Nyanyian Jemaat:
- KJ 15:1-3
- PKJ 244:1-2
- PKJ 273:1&3
- Mazmur 66
- NKB 133:1-3
- NKB 207:1-3
Tinggalkan Balasan