Renungan Minggu, 3 Maret 2024 – Pra Paskah III
Gereja adalah pusat peribadahan umat Kristen. Setiap hari minggu gereja dipenuhi umat yang beribadah dari anak-anak hingga lanjut usia. Tak jarang karena sudah menjadi kebiasaan, maka jika tidak pergi ke gereja terasa ada yang kurang.
Untuk sebagian orang, gereja menjadi rumah kedua mereka, di mana aktivitas sehari-hari lebih banyak dilakukan di gereja. Akan tetapi, lama-kelamaan, umat memandang gereja menjadi tempat beraktivitas yang tidak bedanya dengan kantor, atau tempat aktivitas lainnya.
Kehidupan umat tidak mengalami perubahan dan pembaharuan dengan aktif melayani. Gereja yang kehadirannya menyatakan kasih Allah dalam setiap aktivitas pelayanan yang ada, tidak mengubah kehidupan umat untuk bertumbuh dalam kasih Kristus, namun lebih mengedepankan aturan dan program semata.
Kondisi tersebut di atas juga terjadi pada Bait Allah, yang merupakan pusat peribadahan Yahudi dan simbol kehadiran Allah di tengah umat-Nya, yang harus selalu dijaga kekudusannya. Dalam perjalanannya, kekudusan Bait Allah tercederai dengan berbagai kepentingan yang justru dibiarkan oleh para imam dan ahli-ahli Taurat. Perdagangan yang terjadi dipelataran Bait Allah yang di dalamnya terdapat unsur penipuan dan pemerasan justru dibiarkan oleh para pemimpin agama Yahudi mereka seolah tutup mata dengan keadaan tersebut.
Kemarahan Yesus atas kondisi Bait Allah saat itu, sesungguhnya mengingatkan umat untuk memahami makna keberadaan Bait Allah sebagai simbol kehadiran Allah di tengah umat dan juga sekaligus mengingatkan tentang Bait Allah yang akan hancur dan bangkit pada hari ketiga, yaitu diri-Nya sendiri. Itu sebabnya Ia tidak membabi buta tidak lepas kendali, namun dilakukan dengan penuh cinta-Nya kepada umat.
Minggu Prapaskah III ini, disebut juga Oculi yang artinya “mataku tetap terarah kepada Tuhan” (Mazmur 25:15). Minggu Prapaskah III mengajak umat untuk senantiasa mengarahkan hidupnya terarah kepada Tuhan yang penuh cinta kasih yang akan selalu menyelaraskan kehidupan umat seturut kehendak-Nya. (Dian Penuntun Edisi 37).
Bacaan Alkitab:
Nyanyian Jemaat:
- Bukalah Hati Kepada Tuhan
- KJ 17:1,2,7
- PKJ 45:1-3
- NKB 164:1,3
- Mazmur 19
- KJ 287b:1-3
- Teruslah Berkarya, Tuhan Sudah Buka Jalan
Tinggalkan Balasan