Renungan Minggu, 23 Oktober 2022
Penderitaan dan kesulitan adalah bagian dari pengalaman hidup yang tak akan bisa terhindarkan sekalipun oleh umat Allah yang dikasihi dan dilindungi Allah. Orang seringkali berasumsi dan berharap bahwa kedekatan dengan Allah akan menjadi jaminan menjalani hidup tanpa kesulitan dan penderitaan. Hal yang sama kita lihat dalam pergulatan umat Israel.
Penderitaan yang dialami umat kalaupun diterima dianggap sebagai ujian atau bahasa popular yang sering kali terucap adalah sebagai sarana untuk naik kelas agar iman semakin tebal. Relasi dengan Allah bak sekolah yang perlu diuji untuk menilai kadar keimanan dan ketergantungan kita kepada Allah.
Sesungguhnya kita terus mencoba mencari makna dan berefleksi terhadap penderitaan yang dialami oleh manusia dalam hidup ini. Refleksi untuk meneguhkan iman agar perjuangan menghadapi persoalan tidak kehilangan maknanya atau bahkan tidak kehilangan keyakinan kepada Allah yang berkuasa dan mencintai ciptaan-Nya. (Dian Penuntun Edisi 34).
Tinggalkan Balasan