Renungan Minggu, 26 Desember 2010
Tak dapat dipungkiri bahwa dalam kehidupannya orang beriman juga mengalami kesulitan, dan bahkan penderitaan. Kesulitan dan penderitaan itu bisa terjadi karena kesalahan diri sendiri, atau disebabkan oleh sesuatu di luar dirinya, yang kemudian juga menimbulkan banyak pertanyaan. Tidak jarang, ketika penderitaan hidup datang, apalagi bila dirasakan terlalu berat, orang beriman menjadi ragu-ragu akan kasih dan kesetiaan Tuhan. Di satu pihak, orang beriman menyakini akan kebesaran dan keagungan Tuhan, namun pada pihak lain, ia sebagai orang beriman, seperti berada pada keadaan yang tidak memungkinkannya mengakui kebesaran dan keagungan Tuhan.
Dengan membaca dan merenungkan firman Allah, kita akan tahu bahwa Allah selalu memperhatikan keadaan umatNya, dan pasti akan menolong dan menyelamatkannya. Sejak semula kasih Allah tidak berubah. Sekalipun banyak orang menolak dan ingin menghalangiNya, Ia tetap dengan rencanaNya, yakni membawa manusia kembali kepadaNya. Melalui manusia Yesus, yang dapat merasakan semua pergumulan dan penderitaan manusia, Allah menyatakan kasih dan karuniaNya yang menyelamatkan. Dengan menghayati apa yang dilakukan Allah di dalam Yesus Kristus ini, umat beriman akan dikuatkan dalam menjalani kehidupannya, sekalipun tidak selalu mudah.
Kotbah hari ini bertepatan dengan natal. Semoga natal bukan hanya berupa liburan sesaat, sebagai sebuah selingan kegembiraan di tengah-tengah beratnya beban kehidupan, dan yang akan segera lenyap pula. Berita natal kali ini, kiranya sungguh-sungguh akan membawa sukacita dan kekuatan yang baru untuk menyongsong hari depan.
Tinggalkan Balasan