Renungan Minggu, 24 April 2016 – Paskah V
Status quo diartikan sebagai keadaan yang tetap dan tidak berubah. Ia lahir dari kebiasaan yang telah mengkristal di dalam pikiran. Kebiasaan ini bermula dari pergeseran cara pandang yang berubah dan kemudian menjadi pilar tatanan kehidupan yang mapan.
Berbicara soal perubahan dalam lingkup luas, seperti komunitas, bukanlah hal yang mudah di dalam kondisi status quo. Selalu ada penolakan di dalamnya. Ini bisa dikarenakan keberadaan oknum yang diuntungkan, atau juga karena ketidaksiapan masyarakat dalam hal menanggung risiko pengorbanan akibat pergantian pilar tatanan hidup tersebut.
Penjungkirbalikan sistem nilai, lewat mempraktekkan pola berlawanan, mungkin menjadi cara yang bisa ditempuh untuk melahirkan kesadaran masyarakat. Tuhan Yesus sendiri mengguncang sistem sosial yang diskriminatif dengan memberlakukan kasih secara mutlak. Efeknya cara ekstrim ini memaksa semua orang untuk berpikir. Sebab mereka melihat bukti dari perubahan yang diharapkan. Dan, inilah yang dilakukan Tuhan Yesus lewat pengorbananNya serta kebangkitanNya. Untuk itu, dalam minggu Paskah kelima ini, kita akan mencoba fokus pada apa yang menjadi harapan Yesus bagi dunia melalui aktualisasi para murid-murid Yesus.
Kematian Yesus merupakan suatu upaya penjungkirbalikan yang memaksa banyak orang untuk menyadari kekacauan yang selama ini menjadi dunianya. Tuhan Yesus meletakan pilar baru yang menyokong kelangsungan komunitas baru buah pengorbananNya yaitu saling mengasihi. Kasih inilah yang kemudian menjadi hal penting dalam hidup orang percaya. Sebab Yesus yang adalah Tuhan memerintahkan untuk saling mengasihi seperti Ia mengasihi.
Perintah Yesus itu bukanlah hal yang bisa diabaikan, sebab Ia yang adalah Tuhan sudah selayaknya mendapat kepatuhan karena kuasaNya yang mutlak, Mazmur 148 mengingatkan kita tentang siapa Allah, sebab pujian Surga dan dunia ditujukan kepada Allah, oleh karena itu perintahNya menuntut siapapun untuk bersikap serius dalam menanggapinya. (Dian Penuntun Edisi 21).
Bacaan Alkitab:
Nyanyian Jemaat:
- PKJ 4:1-2
- NKB 191:1-3
- NKB 11:1.2.4
- PPK 212:1,3
- KJ 289
- NKB 206:1, 3
Tinggalkan Balasan