Renungan Minggu, 2 April 2017 – Pra Paskah V
Percaya pada Yesus dapat tumbuh dalam diri seseorang karena perjumpaan dengan Dia. Dalam perjumpaan dengan Yesus, setiap pribadi memiliki cara masing-masing untuk merasakan kehadiran Yesus dalam dirinya. Setiap pribadi juga memiliki pengalaman masing-masing dalam menumbuhkan kepercayaannya. Buah dari percaya pada Yesus adalah melihat kemuliaaan Allah. Dengan demikian, tanpa percaya kepada Yesus seseorang tidak mungkin melihat kemuliaan-Nya. Hal itu seperti yang dikatakan Tuhan Yesus kepada Marta “ jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah” (Yohanes 11:40). Perkataan Yesus itu disampaikan pada Marta saat ia meragukan kuasa Yesus.
Dalam hidup kita saat ini, pernyataan yang sudah disampaikan pada Marta itu juga disampaikan Yesus kepada kita. Ia rindu setiap orang melihat kemuliaan Allah melalui percaya pada Yesus. Seperti Marta yang mata batinnya tertutup oleh peristiwa duka karena kematian Lazarus hingga tidak mampu memercayai Yesus, itu pula yang mungkin kita alami. Dalam hidup saat ini ada berbagai peristiwa yang membuat mata batin kita tertutup sehingga tidak bisa melihat kemuliaan Allah.
Di Minggu Prapaskah ke-5 ini, kita diundang untuk percaya pada Yesus supaya melihat kemuliaan Allah sebagaimana dialami oleh Maria. Marta, Lazarus serta orang-orang di sekitar Yesus. Peristiwa pembangkitan Lazarus berpuncak pada penegasan Yesus, “Akulah kebangkitan dan hidup” dan undangan untuk percaya kepada-Nya.
Tinggalkan Balasan