Renungan Minggu, 6 November 2016
Pernyataan iman “Penebus yang hidup” memiliki berbagai makna. Makna tersebut tergantung siapa yang mengucapkan. Bagi Ayub, pernyataan “Penebus yang hidup” merupakan suatu lompatan iman, sebab di saat ketepurukannya ia semula menemukan Allah sebagai lawan yang menghancurkan kehidupannya.
Namun akhirnya Ayub dapat mengimani Allah sebagai Penebusnya yang hidup. Bagi Rasul Paulus, pada akhir zaman Allah akan menyatakan diri-Nya dalam kedatangan Kristus untuk menghukum “manusia durkaha” dan membawa umat percaya dalam kemuliaan-Nya.
Karena itu umat dipanggil untuk merespons dengan hidup kudus. Bagi orang-orang Saduki, Allah orang yang hidup dipahami hanya terjadi dalam kehidupan di dunia ini saja. Setelah manusia mati, ia tidak akan menemukan kehidupan sorgawi. Sedang bagi Tuhan Yesus, Allah orang yang hidup dinyatakan dalam kehidupan di masa kini maupun dalam kehidupan setelah kematian. Di dalam persekutuan Allah yang hidup, umat memperoleh anugerah kehidupan.
Sikap percaya kepada Allah di dalam karya penebusan Kristus, seharusnya membawa konsekuensi etis-moral yaitu menghadirkan anugerah kehidupan Allah tersebut dalam realita kehidupan. Realita kehidupan di masa kini begitu bernilai sama halnya dengan keselamatan di masa mendatang.
Karena itulah Allah dalam Perjanjian Lama memperkenalkan nama-Nya kepada Musa sebagai: “Allah Abraham, Allah Ishak, dan Allah Yakub. “Walaupun para bapa leluhur Israel tersebut telah wafat, mereka diperkenankan hidup abadi dalam persekutuan dengan Allah.
Sebab selama kehidupan mereka di dunia, mereka menghadirkan tanda-tanda keselamatan dan berkat Allah. Karena itu umat Israel dipanggil untuk percaya kepada Allah melalui kehidupan dan jalan hidup para bapa leluhurnya. (Dian Penuntun, Edisi 22).
Meria mengatakan
Sebagai salah satu pelayan di gereja Tuhan, web ini telah menyajikan informasi teologis yang bermanfaat membantu saya dalam menyediakan/menyusun khotbah. Terima kasih. Tuhan Yesus berkati GKI Harapan Indah, sehingga selalu menjadi berkat bagi banyak orang.
Masino Sinaga mengatakan
Terima kasih. Tuhan Yesus juga memberkati Ibu dalam pelayanan di gereja.