Renungan Minggu, 18 April 2010
Dapat dikatakan bahwa sumber permasalahan dalam hidup itu bukan terletak pada situasi dan kondisi hidup, melainkan pada orang-orangnya. Kita hidup di tengah-tengah orang berdosa, dan berada dalam dunia yang ada dalam kuasa dosa. Kita umat percaya adalah orang berdosa yang sudah ditebus oleh darah Yesus Kristus, kita tetap adalah orang yang penuh dengan kelemahan dan kekurangan.
Masing-masing dari kita masih kurang sabar, kurang toleran, tidak mudah untuk berubah, sulit menerima perbedaan pendapat, dan sebagainya. Kenyataan seperti inilah yang kadangkala membuat kita takut, patah semangat dan segan untuk ikut terlibat dalam pelayanan; entah di dalam atau di luar gereja.
Kisah pertobatan Saulus mengingatkan kita bahwa Injil yang kita terima dan percayai itu bukannya memberikan kepada kita agama yang baru, atau pengajaran yang sempurna, melainkan Seseorang yang hidup dan berkuasa – Yesus Kristus yang bangkit, Anak Allah. Dia yang memanggil kita ke dalam pelayanan pemberitaan Injil, Ia juga yang menyertai kita dan ikut terlibat dalam melimpahkan kuasaNya untuk membawa pertobatan dan iman. Dia satu-satunya yang mampu mengubah orang berdosa. Ia juga dapat mengubah diri kita, sehingga kita dimampukan menghadapi dan meresponi aksi orang lain tetap dalam kasih, kesabaran dan pengampunan Kristus, dan tetap bertahan dalam pelayanan dengan setia.
Leksionari Alkitab:
Nyanyian Jemaat:
- KJ 49:1-4
- KJ 49:5-7
- PKJ 40:1-2
- KJ 427:1,2
- KJ 393
- PKJ 252 (2x)
pdt frans silitonga mengatakan
sungguh memperlengkapi perenungan
rianti mengatakan
sungguh benar dan luar biasa Tuhan itu..
ronald mengatakan
tuhan itu baik bagi semua orang amin…
riksss mengatakan
Mantap dan luar biasa dahsyat.
ade mengatakan
Luar biasa heran dan ajaib, kuasaNya sempurna
Yosep Tudang mengatakan
Mungkin lebih bagus kalau renungannya disertakan ayat-ayat Alkitab yang mendukung. Trims GBU.