Renungan Minggu, 11 Agustus 2019
Salah satu pesan Yesus pada pengikut-Nya adalah menghindari sifat koruptif dengan kerja keras dan kewaspadaan. Dalam sabda-Nya Ia berpesan, “Janganlah takut, hai kamu kawanan kecil! Karena Bapamu telah berkenan memberikan kamu Kerajaan itu… . Karena dimana hartamu berada, di situ juga hatimu berada” (Lukas 12:32, 34).
Murid Yesus adalah kawanan kecil milik Allah yang disertai Allah, Iman pada Yesus menumbuhkan sikap itu. Kawanan kecil sebagai sebutan para murid mengacu pada gambaran Perjanjian Lama tentang umat Allah. Bila dikaitkan dengan bacaan pertama (Kejadian 15:1-6) hal ini berkaitan.
Ketika Abram dipanggil oleh Tuhan, ia dan keluarganya hanyalah kawanan kecil. Inti pesan Tuhan kepada Abram sama dengan pesan Yesus pada kawanan kecil dalam Injil Lukas, “Jangan takut, Abram, Akulah perisaimu, upahmu akan sangat besar” (Kejadian 15:1). Tuhan sebagai perisai bagi Abram akan menyatakan peneguhan dalam semua jalan hidup yang akan dilaluinya.
Bahwa dalam diri Abram masih terdapat keraguan atas janji Tuhan itu, namun dalam perjalanan berikutnya Abram menunjukkan cara hidup beriman pada Allah sehingga semua janji Tuhan dialaminya sebagai sebuah kebenaran. Kitab Ibrani mencatat tindakan Abram itu sebagai iman pada Allah. Iman menjadikan Abram taat dan iman pada mengenyahkan ketakutan dalam hidupnya.
Melalui pemberitaan firman hari ini, umat diharap dapat menceritakan pengalaman iman dalam penyertaan Tuhan kepada sesamanya serta mengejawantahkan imannya dalam hidup sehari-hari. (Dian Penuntun Edisi 28).
Tinggalkan Balasan