Renungan Minggu, 26 September 2010
Berbicara mengenai uang sangatlah menarik, karena setiap orang membutuhkan, bahkan menginginkan uang. Semua orang memerlukan uang. Uang luar biasa pentingnya dalam kehidupan manusia, karena uang itu mempunyai kekuatan yang luar biasa dahsyat, baik kekuatan yang konstruktif maupun kekuatan yang destruktif. Uang dalam kelimpahannya, maupun dalam kekurangannya, selalu menimbulkan dampak yang konstruktif dan destruktif.
Bacaan kita hari ini berbicara mengenai sikap terhadap harta kekayaan. Bacaan pertama menggambarkan akibat dari cara keliru dalam mendapatkan dan memanfaatkan kedudukan, jabatan dan kekayaan, yaitu hukuman dari Tuhan. Mazmur bertanggapan menyerukan untuk tidak bersandar kepada para bangsawan, melainkan kepada Tuhan saja. Bacaan kedua memberi nasihat tentang sikap terhadap uang. Intinya ialah tidak menjadikan uang sebagai pusat kehidupan. Pembaca diajak untuk belajar mencukupkan diri dengan apa yang dimiliki, dan tidak terpengaruh oleh ajaran para pengajar sesat. Bacaan ketiga mengandung peringatan kepada orang kaya, agar berhati-hati memanfaatkan hartanya, sebab bila keliru memanfaatkannya, kekayaan dapat mencelakakan.
Uang pada dirinya sendiri sebenarnya tidak jahat. Sebab uang dapat menjadi alat untuk melayani, mengasihi, menolong sesama. Yang jahat adalah mencintai uang. Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita agar jangan menjadikan uang sebagai berhala yang kepadanya kita harus menggantungkan hidup. Jangan menjadikan uang sebagai penentu segala sikap kita. Kiranya kita diberikan hikmat oleh Tuhan sehingga kita dapat memperlakukan uang sebagaimana yang seharusnya.
Leksionari Alkitab:
Nyanyian Jemaat:
- Theme Song
- PKJ 103:1-3
- KJ 354:1,2
- PKJ 168:1,2
- KJ 393
- KJ 370:1,3
Tinggalkan Balasan