Renungan Minggu, 14 Juli 2013
Sebagaimana ditekankan sejak awal, ketika orang baru mengikuti katekisasi, yang dipentingkan dalam proses ini bukan hanya seberapa banyak pengetahuan mengenai doktrin-doktrin kekristenan yang diperoleh, tetapi bagaimana iman bertumbuh di hati para katekisan itu. Proses belajar beriman kepada Tuhan yang diajarkan dalam katekisasi ini seharusnya disertai dan ditindaklanjuti dengan belajar menerapkan firman dan ajaran-ajaranNya dalam kehidupan sehari-hari mereka. Berpijak pada pemahaman ini, maka sebenarnya proses belajar/katekisasi ini harus terus berlanjut dan dilaksanakan seumur hidup oleh orang percaya, walaupun mereka sudah sidi/mengaku percaya atau menerima baptisan dewasa. Proses belajar yang terus berlanjut ini bukan hanya dalam hal untuk terus menerus meng-update pengetahuan kita mengenai doktrin-doktrin kekristenan yang terus berkembang, tetapi juga komitmen kita dalam memberlakukan firman Tuhan dan doktrin-doktrin tersebut dalam kehidupan sehari-hari di tengah jaman yang juga terus berkembang. Penerapan firman dan doktrin kekristenan berdasar kasih pada Tuhan dan sesama, dilakukan di tengah realita (bisa kita lihat di masyarakat) memudarnya/lunturnya penerapan kasih kepada sesama.
Dalam realita kehidupan berjemaat, kita kadangkala masih menemukan orang-orang percaya yang tidak hanya mandeg/berhenti belajar doktrin dan ajaran firman Tuhan pasca dibaptiskan atau sidi, tetapi juga mandeg dalam mengembangkan pola kehidupan yang berdasar pada firman Tuhan dan doktrin kekristenan yang sudah diterimanya.
Khotbah minggu ini ditujukan untuk memotivasi dan mengarahkan umat untuk mewujudkan integritas sebagai orang beriman. Umat dimotivasi untuk mau terus belajar dan meng-update pengetahuan mereka tentang doktrin dan firman Tuhan, dan terus menerus bertekun untuk menerapkan firman Tuhan dalam kehidupan mereka.
Tinggalkan Balasan