Renungan Minggu, 7 Januari 2018
Minggu ini adalah minggu epifani dimana Tuhan menampakkan diri pada manusia. Pada minggu ini bisa dilihat manusia dalam diri Tuhan Yesus Kristus. Peristiwa Yesus dibaptis dalam Injil Markus, menjadi awal dari kisah karya Allah dinyatakan pada manusia. Kuasa Tuhan yang besar menyertai peristiwa ini.
Peristiwa baptisan Yesus diawali dengan seruan Yohanes supaya orang-orang bertobat dan memberi dibaptis supaya Allah mengapuni dosa mereka. Yohanes mengundang oran-orang untuk dibaptis sebagai simbol pertobatan. Mereka didorong untuk mengakui dosa dan menjadikan diri mereka sebagai pribadi yang mengutamakan Allah dalam hidup ini.
Namun Yohanes menunjukkan bahwa Yesus jauh melebihi dirinya. Yohanes membaptis dengan air, Yesus membaptis dengan Roh Kudus. Hal ini diteguhkan saat Yesus keluar dari air, Roh itu hinggap pada Yesus seperti burung merpati. Baptisan Yohanes membawa kehidupan. Orang yang dibaptis dalam nama Bapa, Anak, dan Roh Kudus memiliki kehidupan yang baru di dalam Tuhan.
Hal ini semakin kuat saat Paulus melayani orang-orang di pedalaman Efesus. Orang-orang ini sudah menerima baptisan Yohanes karena baptisan itulah yang mereka kenal. Saat Paulus memperkenalkan Baptisan yang diperintahkan Yesus, mereka membuka diri untuk menerima Yesus, dan saat itu juga mereka menerima kuasa yang besar. Mereka mendapat karunia untuk melayani jemaat tuhan lebih daripada sebelumnya. Kehadiran Allah melalui baptisan yang mereka terima membawa kehidupan yang baru bagi mereka.
Diperlukan kesediaan jemaat memberi ruang bagi Allah untuk berkarya sebebas-bebasnya sehingga Jemaat Tuhan terus bertumbuh sesuai kasih karunia Tuhan. Kiranya epifani sungguh-sungguh membawa kehidupan yang baru di tengah jemaat.
(Ringkasan Dian Penuntun Edisi 25).
Tinggalkan Balasan